Diduga Ada Setoran 15 Hingga 20 persen Ke Level Atas Untuk Memperoleh Program BKKPD di Lamongan
1 min readLamongan – mediasuarapublik.com
Buruknya pekerjaan fisik yang diduga banyak yang dikurangi matrial bangunannya ternyata ada alasan mendasar bagi desa untuk melakukan hal itu, dan itu banyak di temukan di desa – desa yang mendapatkan bantuan khusus keuangan kepada pemerintah desa (BKKPD), alasan mendasar itu karena anggaran yang di berikan tidak 100 persen, karena harus disetorkan kembali ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dengan nominal 15 sampai 20 persen untuk keperluan tersebut ada pihak khusus yang di tugaskan utuk mengambil anggaran tersebut.
Menurut keterangan salah seorang Kepala Desa (Kades) yang saat itu dikonfirmasi oleh Timsus surat kabar harian (SKH) Suara Publik di lapangan yang mendapatkan program BKKPD, diantaranya kepala desa (Kades) di wilayah kecamatan Kedungpring, Sugio dan kecamatan lainnya. Dari keterangan Kades yang dikonfirmasi menerangkan adanya dana setor kembali ke PMD dengan nominal 15 hingga 20℅, sehingga pekerjaan fisik banyak yang di kerjakan asal jadi.
Dari keterangan Kades yang semuanya mengatakan hal yang sama dan hasil konfirmasi tersebut diabadikan oleh Timsus dengan rekaman vidio dan rekaman suara dengan salah satu Kades. Selain itu untuk memperoleh project yang dari jaringan aspirasi masyarakat (Jasmas) untuk setoran bisa sampai 25 sampai 30 persen, Jelas salah seorang Kades pada Timsus SKH Suara Publik saat diwawancarai di kantonya. [Timsus].