Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Kupas Tuntas Penyakit Stroke Secara Dini

Kupas Tuntas Penyakit Stroke Secara Dini

2 min read

SURABAYA, Mediasuarapublik – Penyakit stroke merupakan penyakit defisit neurologis fokal dan global. Pada umumnya, penyakit stroke terjadi secara akut atau mendadak dengan rentang waktu 24 jam karena terjadinya gangguan pada pembuluhan darah diotak.

Penyakit stroke itu sendiri dapat menyerang beberapa organ. Yakni, otak, medula spinalis dan mata. Hal tersebut menyebabkan penyakit stroke menjadi momok masyarakat karena salah satu penyakit mematikan di Indonesia. Hal itu dipaparkan oleh dr Yudhi Adrianto Sp S(K) FINR FINA pada gelaran Dokter UNAIR TV. 

Faktor Risiko 

Alumni Fakultas Kedokteran itu menjelaskan, dalam penyakit stroke terdapat dua faktor risiko. Yakni, faktor yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Salah satu faktor yang tidak dapat diubah dalam penyakit stroke yaitu usia. Orang dengan usia yang senja rentan mengalami penyakit stroke. 

Ia melanjutkan, jenis kelamin juga dapat menentukan bahwa seseorang rentan mengalami stroke. Laki-laki memiliki kerentanan yang lebih tinggi daripada seorang perempuan. Namun, dr Yudhi menegaskan jenis kelamin tidak menjadi salah satu patokan dalam penentuan seseorang mengalami stroke. 

Perempuan pada usia tertentu juga memiliki kerentanan yang sama dengan laki laki. Riwayat keluarga juga berperan besar dalam seseorang dua kali lipat rentan mengalami stroke. Hal ini disebabkan karena telah menjadi faktor bawaan dari gen keluarga. 

Namun, dalam penyakit stroke terdapat faktor risiko yang dapat diubah. Contohnya, darah tinggi, kencing manis atau diabetes melitus dan peningkatan kolesterol. Imobilisasi (kurangnya bergerak atau produktif) juga menjadi pendukung seseorang mengalami stroke. 

“Tak lupa juga stres juga menjadi faktor lainnya yang dapat menyebabkan stroke. Stres yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah seseorang tinggi hingga menyebabkan stroke yang berkelanjutan,” papar dr Yudhi. 

Deteksi Dini

Dr Yudhi mengungkapkan, penyakit stroke ini dapat tertangani dengan deteksi secara dini. Seseorang yang mengalami defisit neurologis fokal pada beberapa bagian tubuh harus segera melakukan pemeriksaan kepada dokter atau tenaga profesional 

Penurunan kesadaran yang mendadak menjadi tanda atau ciri orang mengalami gejala stroke. Penurunan kesadaran ini disebabkan oleh gangguan pada kinerja otak. Hal ini harus segera mendapatkan penanganan agar tidak berakibat fatal. 

“Waktu untuk menyelamatkan orang stroke hanya berkisar empat jam, karena sumbatan pada darah harus segera dibuka agar risiko kecacatan fisik dan kematian dari orang yang mengalami stroke berkurang,” ungkapnya. 

Dokter spesialis syaraf RS Mitra Keluarga tersebut mengungkapkan, jika orang terdekat mengalami gejala stroke, anggota keluarga diimbau agar tetap tenang dan tidak panik. Salah satu langkah tepat dengan cara orang tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit. 

Menurutnya, sebaik baiknya penanganan pertama di rumah ialah dengan membawa orang dengan gejala stroke ke rumah sakit. Hal ini dikarenakan penyakit stroke berpacu dengan waktu. Masa golden period pada pertolongan yakni kurang dari empat jam setelah timbul gejala.

“Sehingga perlu adanya edukasi pada masyarakat dan keluarga cara menangani orang yang mengalami stroke dengan tepat. Semakin cepat orang dengan gejala stroke tertangani semakin minim risiko kecacatan atau kematian dari orang tersebut,” tegasnya. [RM]