12 Orang Jadi Korban Penyerangan KKB di Nduga Papua
2 min readPAPUA, mediasuarapublik.com – Sebanyak 12 orang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Kampung Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7).
Menurut informasi yang didapat, peristiwa itu menyebabkan 10 orang meninggal dunia. Dua lainnya mengalami luka berat.
“Korban mengalami luka tembak dan bacokan benda tajam. Salah satu korban adalah pemilik warung. Korban tak hanya warga pendatang tapi juga orang asli Papua,” jelas Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal.
Kombes Pol AM Kamal menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat para warga sipil tengah melakukan perjalanan dari Kampung Kenyam dengan tujuan Batas batu, Kabupaten Nduga Papua sekitar pukul 09.15 WIT.
“Di tengah perjalanan sekitar Kampung Nogokait, truk berwarna oranye yang ditumpangi 12 orang diadang oleh 20 orang KKB yang dilengkapi dengan 3 senjata laras panjang dan satu pistol,” Paparnya.
“Korban duduk di posisi bak belakang. Dari jarak 50 meter, korban ditembaki,” tambahnya.
Selain itu, pada proses evakuasi, aparat gabungan menemukan jasad korban pada 4 lokasi berbeda.
Tak jauh dari lokasi kejadian, ada sebuah motor, ditemukan 3 korban di lokasi tersebut. Lalu, 3 meter dari lokasi pertama menuju ke arah Batas Batu dekat warung kelontong ditemukan 6 korban dan 1 orang korban ditemukan di belakang warung.
“Di jalan menanjak di dekat lokasi ditemukan 1 orang korban dan satu orang lainnya ditemukan berdekatan dengan sebuah mobil yang terparkir di lokasi. Total 12 orang ditemukan di sekitar lokasi tersebut. 2 di antaranya dalam kondisi luka berat,” jelas Kombes Pol AM Kamal.
Seorang pendeta bernama Eliaser Baye menjadi salah satu korban. Korban saat itu berada bersama 11 orang lainnya di atas truk dalam perjalanan dari Kenyam ke arah Batas Batu, Nduga.
“Pendeta Eliaser Baye meninggal setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazahnya telah diambil oleh keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam,” tutupnya.
Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menduga pembantaian 12 orang di Kampung Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga Papua dilakukan oleh KKB pimpinan Army Tabuni.
Danrem mendapatkan informasi, laporan awal menyebutkan jumlah KKB Army Tabuni yang melakukan pembantaian dan penembakan diperkirakan 20 orang, menggunakan 8 pucuk senjata api.
“Senjata api ini digunakan untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nogolait,” ujarnya.
Terkait evakuasi, pihak TNI berkoordinasi dengan Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika.
“Evakuasi menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika,” jelasnya.
Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda.
Kemudian 6 korban meninggal dunia dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.
“Aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga bersiaga di tempat kejadian untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari KKB,” ujarnya.[Yar/Red]