Semarak Hardiknas 2025 di Sukodadi: Upacara, Penampilan Anak Didik, dan Penganugerahan Prestasi
4 min read
LAMONGAN, Mediasuarapublik – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 yang jatuh pada, Jum’at (02/05), Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Sukodadi melaksanakan ucapacara bendera di Lapangan Kecamatan Sukodadi.
Pada upacara yang diikuti ratusan peserta dari Forkopimcam dewan guru serta siswa-siswi dari jenjang PAUD hingga sekolah menengah atas se-Kecamatan Sukodadi tersebut dimulai dengan rangkaian pra-acara yang turut memeriahkan suasana dengan berbagai penampilan atraktif dari anak-anak dan para pendidik.
Di antaranya, pertunjukan Senam Anak Indonesia Hebat oleh siswa-siswi TK se-Kecamatan Sukodadi yang mencuri perhatian penonton dengan semangat dan keceriaan mereka. Tak kalah menarik, para guru dari Kelompok Bermain (KB) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) juga turut serta menampilkan Senam Dendereo, yang menggambarkan semangat guru dalam mendukung gerakan hidup sehat sejak usia dini.
Sebagai penutup pra-acara, Drumband Waditra Nada Band dari SDN Menongo tampil memukau dengan formasi dan iringan musik yang membangkitkan semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap pendidikan.
Bertindak sebagai Pembina Upacara Camat Sukodadi, Ismaun membacakan amanat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, yang mengangkat tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Dalam pidato yang dibacakannya, disampaikan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar seremoni, melainkan ajang refleksi atas peran pendidikan dalam membentuk kepribadian, akhlak mulia, dan peradaban bangsa.
“Ini merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” ujar Ismaun.
Dikatakannya, Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003, juga disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.
“Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara,” sebutnya.
Ismaun pun berharap, guru dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran, tetapi juga mentor dan konselor para murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur.
“Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumberdana,” katanya.
Dalam rangka membentuk karakter, Kementerian Pendidikan telah membuat kebijakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang harus dilaksanakan, meliputi bangun pagi, beribadah, berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Kemudian, program pagi ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama.
“Untuk pendidikan karakter pada tingkat pendidikan TK, diluncurkan Album Kicau yang berisi lagu anak-anak,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Korwil Pendidikan Sukodadi, Winarti menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen pendidikan yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Momentum Hardiknas ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berinovasi dan bekerja sama demi masa depan generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan sesi pemberian penghargaan (awarding) kepada siswa-siswi dan lembaga pendidikan yang telah mengharumkan nama Kecamatan Sukodadi melalui berbagai kompetisi di tingkat kabupaten hingga provinsi. Berikut adalah para penerima penghargaan:
Kategori SPS
- Irsyad Wahyu Puji Nugraha – SPS Tunas Jaya Surabayan
Kategori KB (Kelompok Bermain)
- Alea Humaira Al Madinah – KB Pembangunan Sukodadi
- Muhammad Aryan Maulana – KB Harapan Bangsa Sidogembul
- Dammar Mauludin Al Ghani – KB Budi Luhur Tlogorejo
- Eldin Rahardian Ibnu Paino – KB Al Ikhlas Sukodadi
- Elmira Maysa R – KB Al Fatah Gedangan
- Al Hanan Fahlevi Irawan – KB Al Ikhlas Plumpang
Kategori SD
- Rizqi Berlian Mauliddah & Muhammad Irsyadul Ibad
- SDN Siwalanrejo, Juara Harapan 2 Olimpiade PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur
- Raditya Athallah Faeyza
- SDN Menongo, Juara 1 Olimpiade IPS Tingkat Kabupaten
- Hazlan Zavier Adhies
- SDN Banjarejo, Juara 1 dan Juara Umum Olimpiade IPS Tingkat Kabupaten
- Sahla Rosyidatinnaja Mighfar & Cahya Oktaviea Fadhilla
- SDN Sidogembul, Best Desain Robotic Competition Bupati Cup Tingkat Kabupaten
- Muhammad Danish Aufa
- SDN Menongo, Juara 3 Olimpiade IPS Tingkat Kabupaten
- Muhammad Afif Robbyqul Sanjaya
- SDN Banjarejo, Juara 2 Lomba Desain Motif Batik Tingkat Kabupaten Lamongan
- Aditya Naufal Agustino
- SDN Baturono, Juara 3 Lomba Desain Motif Batik Tingkat Kabupaten Lamongan
Winarti juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian para peserta didik dan guru.
“Pemberian penghargaan ini menjadi bentuk motivasi untuk terus mengembangkan potensi dan mengukir prestasi, sekaligus membuktikan bahwa pendidikan di Sukodadi terus bergerak maju,” ungkapnya.
Melalui peringatan Hardiknas ini, Korwil Pendidikan Sukodadi berharap seluruh komponen pendidikan semakin solid dalam membangun karakter dan kecerdasan generasi bangsa. [Yah]
