Sosok Dyah Roro Esti Yang Gagal di DPR RI Dapil Gresik Lamongan Kini Ditunjuk Menjadi Wakil Menteri
2 min read
GRESIK, Mediasuarapublik – Gagal jadi calon DPRD Dapil Gresik Lamongan, kini Dyah Roro Esti ditunjuk menjadi Wakil Menteri Perdagangan oleh Presiden Prabowo Subianto, masuk menjadi anggota Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Dyah Roro Esti Widya Putri, yang akrab disapa Dyah, lahir pada 25 Mei 1993 di Jakarta dari pasangan Satya Widya Yudha dan Diah Ambarsari.
Sosok ayahnya dikenal sebagai politikus Partai Golkar yang telah menjabat dua periode sebagai anggota DPR RI.Tumbuh dalam lingkungan politik, Dyah Roro Esti tak terhindarkan turut terjun dalam dunia yang penuh tantangan ini, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai lingkungan yang dia pegang sejak lama.Pendidikan Dyah terbilang mentereng. Ia menempuh pendidikan di beberapa sekolah bergengsi, mulai dari Marshall Road hingga Dwight School London, Jakarta International School, hingga Beijing International School.
Kemudian, Dyah melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Manchester dan berhasil meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dan Sosiologi.
Tak berhenti sampai di sana, ia juga mengenyam pendidikan di Universitas Harvard dalam program pascasarjana, dan meraih gelar M.Sc. di bidang Teknologi Lingkungan dari Imperial College London, salah satu kampus terbaik dunia.Pengalaman Dyah dalam advokasi lingkungan semakin nyata saat ia menjadi Co-Founder Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2I) pada 2017 hingga 2018.
Perjalanan kariernya semakin menanjak ketika ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, dan duduk di Komisi VII yang membidangi industri, energi, riset, dan inovasi.
Roro dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) sejak 2022, berkontribusi besar dalam pengembangan kebijakan energi terbarukan di Indonesia.
Harta kekayaan dalam laporan harta kekayaan yang ia laporkan melalui LHKPN pada 30 April 2020, Dyah tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 2,6 miliar, tepatnya Rp 2.657.370.131.
Kekayaan ini terdiri dari beberapa aset, termasuk mobil dan kas. Dyah memiliki mobil Mini Cooper LCI F56 buatan 2018 yang bernilai Rp 705 juta.Selain itu, aset lainnya berupa kas dan setara kas senilai Rp 1,95 miliar. Menariknya, dalam laporan ini, Dyah tercatat tidak memiliki tanah atau bangunan, serta tidak memiliki utang. [SGH/Med]