10 Pelajar MTs di Tulungagung Dilaporkan Keracunan Usai Minum Cincau Capucino
2 min read
TULUNGAGUNG, Mediasuarapublik – Sepuluh pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 4 Kabupaten Tulungagung dilaporkan mengalami keracunan seusai mengkonsumsi minuman dingin cincau capucino.
Mencuatnya dugaan keracunan muncul, saat para pelajar tersebut mengalami gejala kepala pusing, perut mual hingga muntah setelah mengonsumsi minuman tersebut.
Pada Sabtu (16/9/2023) sore, sebanyak lima pelajar MTS Negeri 4 yang berada di Kecamatan Bandung Tulungagung, masih menjalani perawatan medis di puskesmas setempat.
Kelima pelajar yang semuanya perempuan tersebut, diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman dingin capucino cincau.
Salah satu korban menjelaskan, sekitar 10 menit setelah mengkonsumsi minuman dingin capucino cincau yang di beli di depan sekolahan, mereka merasakan sakit perut, mual hingga muntah-muntah.
“Sekitar 10 menit setelah minum es yang kami beli di depan sekolah, perut terasa mual, kepala pusing. juga muntah-muntah,” terang salah satu pelajar MTS Negeri 4 Tulungagung Delvina di ruang perawatan Puskesmas Bandung dikutip, Minggu (17/09).
Sebelum dirujuk ke Puskesmas Bandung, para pelajar yang diduga keracunan di rawat di ruang kesehatan sekolah.
Karena kondisinya tidak kunjung membaik, hingga akhirnya dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.
Setelah mendapat penanganan medis, kelima pelajar tersebut sudah berangsur membaik.”Sudah tidak pusing, tidak mual, sudah baikan,” terang Delvina.
Sementara itu, wakil kepala kesiswaan MTS Negeri 4 Tulungagung menjelaskan, persitiwa dugaan keracunan berawal, ketika para pelajar seusai melaksanakan kegiatan olah raga pada Sabtu (16/09/2023) pagi.
“Sebelumnya anak didik kelas delapan, ada kegiatan olah raga yang dipandu guru pengampu,” terang Wakil Kepala Kesiswaan MTS Negeri 4 Tulungagung Siti Hasanah di ruang kerjanya.
Tanpa sepengetahuan guru olah raga tersebut, diketahui ada sejumlah pelajar keluar area sekolah membeli minuman yang dijual di depan sekolah.
“Begitu kegiatan selesai, anak didik kami langsung ke depan yang ternyata membeli minuman tersebut,” terang Siti.
Dari keterangan para siswa juga diketahui, ada sebanyak 15 pelajar, yang membeli minuman capucino cincau serta minuman lain di pinggir jalan dekat jalan masuk kawasan sekolah.
“Setalah dilakukan observasi, bersama pihak puskesmas, ada 10 orang yang diduga mengalami keracunan,” terang Siti.
Ke-10 pelajar yang mengalami gejala keracunan tersebut, kemudian dibawa ke Puskesmas Bandung.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim nedis, lima pelajar harus menjalani perawatan di puskesmas, sedangkan lima pelajar lainnya menjalani rawat jalan.”Dari 10 pelajar yang diduga keracunan, lima dinrawat, lima lainnya rawat jalan. dan kondisinya semakin membaik,” terang Siti.
Terkait peristiwa dugaan keracunan minuman tersebut, polisi melakukan penyelidikan. Selain meminta keterangan sejumlah saksi, polisi mengamankan sisa minuman sebagi barang bukti.
“Kejadian ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi,” ujar Siti.
“Saya juga sempat bilang ke penjualnya, sambil menunjukkan minuman yang dibeli, saya bilang, mbak ini minuman yang mbak jual, kemungkinan beracun. Penyampaian saya itu, agar tidak ada korban lain,” sambung Siti. [Yud/Red]