Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » 9 Hari Tak Buahkan Hasil, SAR Gabungan Resmi Hentikan Pencarian 8 ABK KM Mandala

9 Hari Tak Buahkan Hasil, SAR Gabungan Resmi Hentikan Pencarian 8 ABK KM Mandala

2 min read

BLITAR, Mediasuarapublik – Tim SAR gabungan resmi menghentikan proses pencarian 8 orang nelayan KM Mandala yang hilang di pantai Gayasan Blitar. Pencarian 8 ABK KM Mandala ini sempat diperpanjang selama 2 hari dengan total 9 hari pencarian dan tak membuahkan hasil.

Bahkan, di hari terakhir pencarian, sebanyak 35 personel diterjunkan untuk mencari 8 ABK tersebut. Sejumlah personel tersebut dibagi menjadi lima regu. Dua regu menyisir jalur laut menggunakan perahu, sedangkan tiga regu lainnya melalui jalur darat.

”Karena cuaca tidak bersahabat, angin kencang serta gelombang besar menjadi salah satu kendala tim dalam melakukan pencarian,” kata Komandan Tim Basarnas Pos SAR Trenggalek Andris Tri Prasetya dikutip, Minggu (17/09/23).

Tim SAR gabungan akan memberikan pengertian kepada keluarga ABK yang hilang agar bersabar dan mengikhlaskan apapun yang terjadi. Bisa jadi, sejumlah ABK tersebut sudah tidak lagi hidup. ”Karena secara logika, sudah seminggu lebih mereka tidak bisa bertahan hidup. Maka dari itu, tim SAR juga akan berusaha berbicara kepada keluarga,” ungkapnya.

Dalam Proses pencarian ini memang tim SAR gabungan menghadapi berbagai halangan, mulai dari tingginya ombak hingga kabut yang turun lebih awal. Hal itu pun menjadi kendala tersendiri bagi tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.

Belum dalam dua hari terakhir, tim SAR menghadapi tantangan lain yakni rendahnya suhu perairan di selatan Blitar. Menurut Tim SAR suhu perairan di laut selatan Blitar mencapai 20 derajat celcius.

Dengan suhu yang dingin tersebut, kuat dugaan jasad para nelayan yang tenggelam lebih awet dan akan semakin lama muncul ke permukaan. “Suhu rendah air laut sebagai kendala utama karena diduga membuat jasad dari 8 nelayan tersebut menjadi lebih awet sehingga tenggelam dan tetap bertahan di bawah permukaan air laut,” Tutupnya.

Keluarga korban bisa menerima

Menurut Andris, pihak keluarga dari 8 nelayan yang hilang tersebut kini sudah dapat menerima hilangnya para korban setelah selama 9 hari pencarian ternyata tim dan rekan nelayan masih juga belum berhasil menemukan keberadaan mereka.

“Keluarga sudah dapat menerima karena setelah diperpanjang dua hari ternyata masih nihil,” tutur dia.

Andris membenarkan bahwa setelah 5 hari pertama pencarian tidak membuahkan hasil, keluarga dan kerabat korban menggelar ritual kebatinan dengan maksud membantu proses pencarian.

Ritual tersebut, kata dia, berupa pembacaan doa-doa disertai prosesi pelarungan benda-benda pribadi milik para korban.

“Ya, betul. Keluarga banyak melakukan ritual di Pantai Gayasan dan lainnya dengan melarung bantal dan pakaian para korban,” ujar dia. [AM/Andk]