Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Tuntut Pencabutan UU Ciptaker, Ratusan Buruh ‘Geruduk’ Gedung DPR

Tuntut Pencabutan UU Ciptaker, Ratusan Buruh ‘Geruduk’ Gedung DPR

2 min read

JAKARTA, Mediasuarapublik.com – Ratusan buruh yang tergabung dalam beberapa aliansi menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/22).

Para pengunjuk rasa mendesak Presiden Joko Widodo dan DPR RI mencabut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Menurut beberapa informasi yang diterima, massa datang ke lokasi sejak pukul 10.00 WIB. Mereka long march dari arah Semanggi atau Senayan menuju ke depan Gedung DPR. Akibatnya arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI sejak pukul 11.20 WIB hingga saat ini ditutup.

Namun, arus lalu lintas di ruas Tol Dalam Kota masih bisa dilintasi di kedua sisi, baik arah Tomang maupun Semanggi. Sebagai informasi, ada lima tuntutan yang disampaikan berbagai elemen buruh dalam aksi unjuk rasa pada hari ini.

Pengurus DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Akhmad Jazuli menjelaskan, pihaknya menuntut Pertama pencabutan UU Ciptaker dan peraturan turunannya. Kedua, pencabutan UU Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU P3).

Lalu, buruh menuntut batalkan revisi Kitab Hukum Undang-undang Pidana (RKUHP). Keempat, batalkan revisi UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Terakhir, stabilkan harga kebutuhan pokok.

Sebelumnya, Akhmad Jazuli mengatakan aksi yang digelar pihaknya dengan tajuk ‘Aliansi Aksi Sejuta Buruh Cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja’ ini akan diikuti sekitar 300 ribu orang dari 40 organisasi buruh.

“Aliansi ini diikuti lebih dari 40 organisasi buruh mulai dari konfederasi, federasi, serikat pekerja, ojek online. Kami berharap ini jadi momen persatuan seluruh buruh Di gelar di DPR, massa biasanya berkumpul jam 10.00 WIB,” kata Jazuli saat dihubungi, Rabu (10/8).

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, guna melakukan pengamanan Polres Metro Jakarta Barat menerjunkan 278 personel gabungan.

“Ratusan personel gabungan itu terdiri dari anggota Polres, Polsek serta Polisi Perairan (Polair),” jelasnya.

Pasma mengungkapkan ratusan personel gabungan itu ditempatkan di sejumlah titik. Yakni di traffic light (TL) Slipi, TL Timang, Pospol Palmerah, Slipi Jaya, Jalan Brigjen Katamso, TL Kiapang, Aspol Petamburan, flyover Jati Pulo, flyover Jati Baru, dan kolong flyover Slipi.[Yar/Red]