Korban Pesta Miras di Surabaya Jadi 5 Orang, Diduga Dioplos Dengan Lotion Obat Nyamuk

Surabaya, Mediasuarapublik – Korban pesta miras oplosan di Surabaya kini bertambah menjadi Lima (5) orang. Dari informasi yang didapat, Miras oplosan tersebut di campur dengan Lotion nyamuk yang membuat keracunan hingga mengakibatkan kematian.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan Lima orang tewas setelah pesta miras oplosan selama dua hari di Tambaksari, Surabaya. Dari dugaan, miras yang ditenggak para korban dioplos dengan lation anti-nyamuk.

“Diduga bahwa miras yang dikonsumsi itu tidak hanya miras, namun ditambahkan suatu bahan yang emang tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat, Seperti lation anti nyamuk ke dalam minuman tersebut, sehingga menimbulkan campuran kimia yang mengakibatkan kerusakan otak,” ujar Kombes Akhmad Yusep Gunawan, Jumat (15/7/2022).

Atas kejadian tersebut, Yusep menegaskan akan gencar menggelar razia miras, khususnya yang tak berizin. Ini dilakukan agar kejadian serupa tak terulang lagi.

“Terutama yang tidak bercukai, izin edarnya tidak ada dan bahkan yang tidak sesuai dengan kesehatan. Dan ini akan kita tindaklanjuti” tegas Yusep.

Yusep juga mengimbau kepada masyarakat agar tak ragu melapor jika menemukan peredaran miras ilegal atau narkoba. la lantas meminta agar tak mencoba-coba mengonsumsi hal-hal yang bisa merugikan dan membahayakan diri.

“Dan kami mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui hal ini tidak bosan-bosannya mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan dirinya baik itu miras maupun narkoba. Sehingga kita dapat untuk memperkuat kesehatan dan perekonomian di kota Surabaya” tandas Yusep.

Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun, orang yang terlibat pesta miras oplosan tersebut berjumlah 7 orang. Setelah pesta minuman keras di Jalan Bronggalan Sawah Tambaksari selama dua hari itu dua orang dinyatakan meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Suprayogi menjelaskan, Selang sehari bertambah dua orang lagi setelah mendapatkan perawatan intensif rumah sakit, sehingga jadi 4 orang. Dan kini bertambah satu lagi.

“Kemarin sore ada tambahan satu yang MD (meninggal dunia) jadi jumlah saat yang MD 5 orang,” Pungkas Yogi (red)