Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Kasus Corona Jakarta : Rata-Rata 1.000 Kasus Perhari, Total 7 Kasus Kematian

Kasus Corona Jakarta : Rata-Rata 1.000 Kasus Perhari, Total 7 Kasus Kematian

2 min read
Covid-19

JAKARTA, mediasuarapublik.com – Seiring dengan ditemukannya sub varian Omicron BA.4 dan BA.5, kasus COVID-19 di DKI Jakarta pada pekan ini kembali mengalami kenaikan. Penambahan kasus terjadi hampir setiap hari selama 7 hari terakhir selama periode 27 Juni 2022 sampai 3 Juli 2022.

Pekan ini, Jakarta sedang dalam zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Tentu lonjakan ini menjadi sorotan sebab saat ini pembatasan sosial dalam masyarakat tidak begitu ketat.

Rata-rata penambahan kasus harian ada di angka 1.000 kasus perhari. Jika dilihat dari temuan kasus pekanan, kasus corona pekan ini memang meningkat jika dibandingkan dengan pekan lalu.

Pekan ini secara kumulatif DKI mencatat total ada 7.491 kasus positif dengan total korban meninggal 7 jiwa.

Melihat penambahan kasus ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun kembali meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah banyak aturan yang dilonggarkan, seperti tidak lagi diwajibkan untuk memakai masker di luar ruangan.

“Pelonggaran terus, semua dibuka, tapi (prokes) harus diikuti, disiplin masyarakat, saya ajak masyarakat gunakan prokes,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta.

Jika melihat pada rincian kasus pekan ini, penambahan kasus tertinggi harian terjadi pada Kamis, (30/6), sebanyak 1.255 kasus. Sedangkan kasus terendah terjadi pada Senin, (27/6) sebanyak 838 kasus.

Adapun untuk kasus kematian tertinggi ditemukan pada Minggu (3/7) sebanyak 3 kasus. Adapun untuk tingkat kematian sendiri Jakarta masih berada di angka 1,2 persen.

Sementara untuk tingkat positivity rate, Jakarta kini berada di angka 11,5  persen. Angka ini sudah berada di luar batas aman yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 5%.

Semakin tinggi angka positivity rate, maka pandemi di wilayah tersebut semakin buruk. Adapun sebaliknya, jika positivity rate semakin kecil maka pandemi di wilayah tersebut bisa dikatakan terkendali.

Meskipun terjadi lonjakan kasus, ketersediaan tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta masih terkendali. Berdasarkan data hingga 1 Juli 2022 lalu, total pasien isolasi ada di angka 504 kasus dari 3.732 tempat yang tersedia atau sekitar 14 persen.

Sedangkan untuk ICU terisi 11 persen atau 69 kasus dari 621 tempat yang tersedia.

Selain itu, angka kesembuhan pasien juga mengalami peningkatan setiap harinya. Kini persentase tingkat kesembuhan kasus di Jakarta sudah berada di angka 98,1 persen.[Red]