Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » POSKO UTAMA PENANGANAN WABAH PMK LAMONGAN DIGELAR, INI FOKUS UTAMANYA

POSKO UTAMA PENANGANAN WABAH PMK LAMONGAN DIGELAR, INI FOKUS UTAMANYA

1 min read

Lamongan – mediasuarapublik.com

Merebaknya wabah PMK di Lamongan menjadi konsentrasi utama Polres Lamongan untuk mendukung Pemkab Lamongan khususnya Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian.

Posko utama penanganan wabah digelar guna memastikan wabah tidak semakin meluas dengan adanya pembatasan lalu lintas hewan ternak dan pengawasan yang melekat dari 3 pilar serta 303 bhabinkamtibmas

Polres Lamongan terus mengawasi dan mendata pergerakan hewan ternak tersebut. “Kami siap mendukung dan mengawal seluruh kebijakan penanganan dari pemkab Lamongan secara maksimal dalam penanganan wabah PMK agar tidak semakin meluas.” ungkap AKBP Miko Indrayana selaku Kapolres Lamongan

Beberapa langkah yang akan dilakukan posko penanganan wabah PMK Lamongan diantaranya adalah melakukan pemotongan paksa di tempat terhadap ternak yang dinyatakan terinfeksi PMK dan tidak dapat disembuhkan, tidak boleh dibawa ke RPH atau keluar kandang, melakukan pemisahan terhadap sapi yang sehat maupun yang sakit, melakukan pemusnahan terbatas (Focal Culling) terhadap sapi yang telah mati akibat wabah PMK dengan cara potong paksa dan dikubur, memastikan ketersediaan obat dan vaksin dalam melanjutkan pengobatan simtomatis pada hewan ternak yang terkena wabah (penyemprotan terhadap sapi), melakukan pengecekan dan pengawasan hewan ternak sapi di pasar hewan dan Rumah Potong Hewan (RPH), pengerahan bhaninkamtibmas dan babinsa untuk membantu mengawasi penanganan penyakit tersebut agar tidak terjadi pergeseran ke luar dari wilayah, operasi penyekatan kendaraan angkut hewan dari wilayah satu ke yang lain, memastikan ketersediaan stok pangan hewan ternak serta melakukan pengendalian harga dipasaran.

“Langkah-langkah yang kami lakukan tersebut merupakan langkah sinergitas guna mengendalikan serta pencegahan penyebaran wabah PMK.” tutup AKBP Miko. (HM)