Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Diduga Dibagun Asal Jadi, TPT Pada Pintu Air Di Desa Maindu Ambrol

Diduga Dibagun Asal Jadi, TPT Pada Pintu Air Di Desa Maindu Ambrol

2 min read

Lamongan – mediasuarapublik.com

Bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) pada DAM/Pintu air Desa Maindu yang baru selesai dikerjakan beberapa bulan lalu sudah rontok dan ambrol tergerus oleh air.

Kondisi ambrolnya TPT ini terlihat pada kontur pondasinya dikerjakan asal jadi, serta diduga bahan campuran semenya yang kurang memperhatikan mutu dan kualitas, sehingga rontok.

Dapat kita ketahui TPT DAM/Pintu air ini dikerjakan oleh Tim Pelaksana (Timlak) Dana Desa (DD) Maindu, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, pada bulan Oktober 2021 dan selesai dikerjakan di akhir 2021, dengan menyerap anggaran DD sebesar Rp 110.000.000,- kini kondisinya sudah ambrol dan rontok serta belum ada tindakan untuk memperbaiki, terkait ambrolnya TPT pada DAM/Pintu air Desa Maindu.

Menurut laporan informasi data yang kami peroleh dari masyarakat terkait ambrolnya TPT pada DAM/Pintu air ini, diduga kurangnya campuran bahan material semen saat pembangunan, atau tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Selain itu penyebab lain terkait ambrolnya TPT ini, diduga kuat akibat campuran matrial semen yang kurang dan untuk pondasi dimana terlihat tidak dilakukan penggalian kedalam sehingga mengakibatkan TPT ambrol dan rontok oleh gerusan aliran air, padahal TPT ini terbilang baru selesai dibangun akhir tahun 2021 lalu.

Menurut keterangan dari warga Desa Maindu yang tidak mau disebut namanya mengatakan, TPT itu kemarin setelah pengerjaan 1 bulan lebih sudah ambrol dan hingga kini belum ada perbaikan, mungkin dari segi kualitas bahan material serta campuran semen kurang baik juga tidak terlihat menggunakan besi untuk pondasi TPT tersebut.” Selasa (12/04/2022)

Masih kata warga melanjutkan, “kalau tidak salah tim pelaksana kegiatan (TPK) itu pak Amat selaku perangkat sayang pembangunan tersebut baru seumur jagung sudah ambrol, jika tidak segera diperbaiki akan semakin melebar kerusakannya,” ungkap warga Desa Maindu.

Dalam permasalahan ini Kepala Desa Maindu, Jaskun, saat dimintai  keterangan terkait rusaknya TPT disedanya yang menggunakan anggara DD sebesar Rp 110.000.000 melalui telepon atau WhatsApp pribadinya mengatakan, “Besok kalau airnya sudah tidak ada segera kita lakukan perbaikan DAM/Pintu air yang ambrol”. Jawab singkat Jaskun.(timsus)