RSUD Karangkembang Diduga Lakukan Modus Penerimaan Honorer Baru Dengan Biaya Sangat Besar
2 min read
LAMONGAN, Mediasuarapublik – RSUD Karangkembang kembang Babat diduga membuka lowongan penerimaan karyawan honorer baru dengan meminta biaya sangat besar mencapai Rp. 75.000.000 untuk setiap karyawan.
Berdasarkan pengakuan salah satu calon pelamar berinisial ODS warga Kecamatan Ngimbang menceritakan pada awak media Surat Kabar Harian (SKH) Suara Publik kronologi kejadian penerimaan honorer baru di RSUD yang berlokasi di Jalan Babat – Jombang, Dusun Podang, Desa Karangkembang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan tersebut.
”Awal kejadian itu terjadi pada awal tahun 2023 lalu, saya dijanjikan seseorang untuk bekerja di RSUD Karangkembang, tapi dengan biaya yang harus di bayarkan sebesar Rp 75 juta, dengan cara membayar uang muka sebesar Rp 30 juta dan sisanya setelah di terima kerja,” ungkap ODS, Senin (28/04).
Karena ODS sangat ingin bekerja di RSUD Karangkembang, lanjut ODS, maka ia membayarkan uang tanda jadi atau DP sebesar Rp. 30.000.000 tersebut, sambil menunggu proses mekanisme yang di lalui.
”Sampailah pada jadwal interview, saya ditemui langsung oleh Humas RSUD Karangkembang, Pak Mubin panggilan akrabnya. Saya saat itu merasa senang karena bisa interview berarti harapan untuk bekerja di RSUD Karangkembang tinggal sejengkal lagi,” katanya.
”Akan tetapi semua harapan seperti pupus, setelah interview saya di minta menunggu kabar selanjutnya. Sudah saya tunggu dari hari ke hari, Minggu ke Minggu, bulan ke bulan hingga tahun berganti sampai 2025 ini saya belum mendapatkan setelah interview,” tandasnya.
Sampai berita ini muncul, awak media SKH Suara Publik sudah berusaha menghubungi Humas RSUD Karangkembang, Mubin untuk meminta klarifikasi dan penjelasan terkait hal tersebut. Sayangnya Mubin terkesan enggan saat ingin ditemui dan saat dihubungi melalui sambungan pesan Whatsapp pun ia tidak meresponnya.
Dari kejadian ini, kami berharap agar kedepan tidak ada lagi korban seperti ODS, karena sikap diam dan mengabaikan yang dilakukan oleh Humas RSUD Karangkembang, Mubin hal tersebut menguatkan dugaan jika dia berusaha menghindar dari permasalahan yang terjadi di lingkungan RSUD Karangkembang. [ASY]