Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Pahami ABK, YLPA Kota Kediri bersama Dinas Pendidikan Gelar Parenting

Pahami ABK, YLPA Kota Kediri bersama Dinas Pendidikan Gelar Parenting

3 min read

KEDIRI, Mediasuarapublik – Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kota Kediri bersama Dinas Pendidikan menggelar Parenting bagi orang tua anak berkebutuhan Khusus pada Selasa (26/3/2024). Dengan tema “Tetap Bahagia mendampingi buah hati Tercinta” ini, bertujuan untuk meningkatkan ilmu, pengetahuan, semangat dan energi lahir batin orang tua dalam mendidik dan mendampingi anak berkebutuhan. Parenting yang digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Asih Kelurahan Balowerti Kota Kediri dihadiri oleh 88 orang tua peserta didik SLB c dan SLB B dari semua jenjang.

Saat acara berlangsung salah satu siswa SLB Putra Asih, tiba-tiba mendekati Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Kediri, HM. Anang Kurniawan. Dia pun mengaku minta digendong dan bahkan sejumlah guru sempat kaget. Karena siswa tersebut tidak mau turun dari gendongan dan malah mempererat pelukan.

“Minta gendong dan tidak mau turun,” ungkap Anang Kurniawan.

“Kegiatan semacam ini sangat diperlukan dan masih belum banyak dilakukan. Terima kasih kepada teman-teman YLPA Kota Kediri yang peka akan kebutuhan parenting bagi orangtua ABK,” Tambah Kadisdik.

HM. Anang Kurniawan mengungkapkan, dengan diadakannya acara Parenting seperti ini, nantinya akan sangat berguna dalam mendidik, mengawasi dan mendampingi anak berkebutuhan khusus.

“Anak-anak ini spesial, perlu kekuatan yang lebih ekstra dalam merawat dan mendidik mereka. Tentunya ilmu dan pengetahuan tentang parenting yang tepat sangat berguna. Semoga melalui seminar ini, bapak ibu bisa menjadi orangtua yang lebih hebat, lebih kuat dan tidak perlu minder,” Pesan Anang saat seminar tersebut.

Lebih lanjut Anang juga menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Kediri berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan membuat sekolah inklusi. Menurutnya, hingga saat ini Kota Kediri telah memiliki 14 sekolah inklusi.

“Insyaallah tahun ini akan kita perbanyak, agar bisa menampung anak-anak ABK sehingga mereka bisa melndapat pendidikan reguler di sekolah inklusi,” ungkapnya.

Tak hanya itu, bentuk kepedulian Dinas Pendidikan Kota Kediri pada anak-anak di Kota Kediri juga diwujudkan dengan disediakannya klinik pendidikan yang didalamnya ada tenaga psikolog.

“Di klinik ini, anak-anak bisa mendapat pendampingan, baik itu anak berkebutuhan khusus maupun anak-anak yang mengalami kondisi tertentu yang dikhawatirkan mengalami trauma secara fisik dan psikis,” jelasnya.

Sementara itu, Heri Nurdianto, Ketua Dewan Pengawas YLPA mengatakan. Digelarnya parenting bagi orang tua anak berkebutuhan khusus bertujuan untuk meningkatkan semangat dan energi lahir batin para orang tua. Dalam mendidik dan mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus.

Melalui parenting ini, Heri berharap para orang tua ABK ini bisa memiliki pengetahuan dan wawasan dalam mendampingi tumbuh kembang dan mendidik dengan penuh cinta, sayang dan ketulusan.

“Setelah mengkuti parenting ini, kami berharap, nantinya para orangtua lebih paham dan mengerti cara mendidik yang tepat bagi ABK dan kedepannya tidak memiliki penyesalan dalam mendidik anak-anak spesial mereka,” jelasnya.

Dikesempatan tersebut, YLPA Kota Kediri juga memberikan santunan kepada 9 anak yatim piatu yang menjadi peserta didik di SLB Putra Asih. Santunan ini, menurut Heri diberikan untuk meringankan kebutuhan anak-anak tersebut dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

“Semoga dengan sedikit bantuan dari kami, anak-anak ini bisa ikut berbahagai menyambut datangnya Hari Raya,” pungkasnya.

Salah satu orangtua ABK, Meme yang turut mengikuti kegiatan parenting tersebut mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti parenting. Ia mengaku mendapat banyak ilmu dan masukan bagaimana cara mendidik dan menghadapi ABK saat berada dirumah. Meme berharap kedepannya kegiatan parenting bisa lebih sering dilaksanakan.

“Ini pertama kalinya saya mengikuti parenting, Alhamdulillah banyak yang bisa saya pelajari disini. Kalau bisa saya pengennya kegiatan ini bisa terus dilaksanakan agar kami para orangtua bisa belajar lebih banyak lagi tentang cara pengasuhan anak berkebutuhan khusus yang tepat,” ungkapnya. [AM/Red]