Tanggapan Yeni Wahid Soal Kudeta di PKB
2 min read
JAKARTA, Mediasuarapublik – Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menanggapi klaim Muhaimin Iskandar terkait klaimnya yang menyebut tak pernah mengkudeta Gus Dur dan justru mendapat restu dari gurunya itu untuk menakhodai PKB.
“Jadi saya rasa bukti-bukti formal ya menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak Imin boleh saja mengeklaim, tapi sampai Beliau (Gus Dur) wafat, Bapak masih berwasiat Cak Imin harus diganti,” kata Yenny, Dikutip pada Selasa (5/9/2023).
Putri dari Gus Dur itu juga membantah tuduhan Cak Imin yang menyebut kudeta justru dilakukan oleh Yenny saat menjadi Sekjen PKB dan Ali Masykur sebagai Wakil Ketua Umum PKB.
“Saya ini prajurit, saya panglimanya Gus Dur. Saya bila diperintah oleh pimpinan saya waktu itu yaitu Kiai Haji Abdurahman Wahid akan saya laksanakan,” ucap dia.
Dia mengatakan, jika jabatannya sebagai Sekjen PKB dianggap sebagai pengkudetaan Cak Imin maka yang mengkudeta Cak Imin sudah pasti adalah Gus Dur sendiri.
“Kalau Cak imin mengatakan saya mengkudeta, saya ada di sisi Gus Dur, dan saya saksikan bagaimana Gus Dur dikudeta Cak imin. Bukan cuma saya, pengikut Gus Dur banyak yg setia bersama kami di barisan Gus Dur,” kata Yenny.
Tudingan Cak Imin yang menyebut Yenny sebagai pengkudeta disampaikan dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab.
Dalam acara itu, Cak Imin menyebut Yenny Wahid adalah Sekjen yang ditetapkan di tengah jalan dan bukan hasil muktamar. Yenny bersama Ali Masykur juga disebut melakukan upaya kudeta agar Cak Imin bisa lengser sebagai Ketua Umum PKB.
Selain itu, Cak Imin menyebut dirinya mendapat restu dari Gus Dur untuk menjadi Ketua Umum PKB dari cerita yang ia sebut dari balik layar peristiwa kudeta.
“Jangan dibalik-balik saya mengkudeta Gus Dur, saya yang dikudeta, tetapi saya terima. itulah yang terjadi,” kata Cak Imin. [AH]