Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Izin Padepokan Gus Samsudin Dicabut

Izin Padepokan Gus Samsudin Dicabut

2 min read

BLITAR, Mediasuarapublik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar resmi mencabut izin padepokan Nur Dzat Sejati milik Samsudin Jadab (Gus Samsudin) yang bertempat di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan.

Wakil Bupati Blitar, Rahmad Santoso menjelaskan, Pencabutan izin tersebut dilakukan oleh Pemkab Blitar setelah ditemukannya ketidakseusaian antara izin usaha dengan kegiatan di lokasi.

“Izinnya hanya pijat tradisional. Itu izinnya dari dinas kesehatan tahun 2021. Karena dinkes sudah mencabut izin, kami yang diatasnya otomatis juga mencabut izin itu,” jelas Wakil Bupati Blitar, Rahmad Santoso, Selasa (9/8/22).

Rahmad mengungkapkan, penutupan padepokan tersebut juga merupakan hasil rapat bersama forkopimda Blitar.

“Tidak boleh lagi ada kegiatan apapun termasuk praktik pengobatan dan majelis taklim,” terangnya.

“Diputuskan segala aktivitas di padepokan itu yang berkaitan dengan aktivitas pijat, kegiatan menyerupai pondok pesantren dan majelis taklim dihentikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rahmad menerangkan, jika ingin tetap beroprasi semua itu harus ada izinnya, artinya harus mengurus izin masing-masing apa saja kegiatan yang ada di sana. Misalnya soal pijat tradisional, izin pondok pesantren hingga majelis taklim.

“Karena mereka tidak memiliki izin kegiatan menyerupai pondok pesantren dan izin majelis taklim sesuai dengan PMA nomor 29 tahun 2019 tentang majelis taklim dan PMA nomor 30 tahun 2020 tentang pendirian penyelenggaraan pesantren,” ujarnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Samsudin, Priarno, mengaku, bahwa sudah menerima pencabutan izin tersebut.

“kliennya akan segera mengurus izin agar padepokan bisa beroperasi kembali,” jelasnya.

“Kami akan menindaklanjuti karena dalam hasil assessment ini salah satu klausulnya pemerintah membuka ruang untuk mengurus izin. Ini yang akan kami tindaklanjuti,” tambahnya.

Diketahui, belakangan ini perseteruan Gus Samsudin dengan Marcel Radhival Pesulap Merah menjadi perhatian publik beberapa hari belakangan.

Padepokan tempat pengobatan milik Samsudin lalu ditutup karena sempat didemo masyarakat lantaran diduga menjadi praktik penipuan dengan trik sulap. [Yar/Red]