Ketua DPR AS Datang, 21 Jet China Terobos Wilayah Taiwan
2 min readJAKARTA, Mediasuarapublik.com – Setidaknya 21 jet militer China menerobos zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada Selasa (2/8), di hari Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Nancy Pelosi, tiba di kawasan tersebut.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa 21 armada itu terdiri dari 10 jet tempur Shenyang J-16, delapan jet Shenyang J-11, satu pesawat KJ-500, satu pesawat tempur elektronik Shaanxi Y-9, dan satu pesawat intelijen elektronik Shaanxi Y-8.
Taiwan langsung mengeluarkan peringatan radio, sembari mengerahkan pesawat dan sistem pertahanan rudal untuk melacak jet-jet China tersebut.
Kemhan Taiwan menegaskan bahwa ADIZ memang zona di luar wilayah resmi satu negara. Namun, zona itu ditetapkan sebagai wilayah di mana pengendali lalu lintas udara menanyakan kepada kru pesawat yang melintas untuk melaporkan identitas.
Taiwan News melaporkan bahwa sepanjang bulan ini, China sudah mengerahkan 25 pesawat militer ADIZ Taiwan, termasuk 22 jet tempur dan tiga pesawat pemantau.
Penerobosan terbaru ini terjadi di hari Pelosi tiba. Ketua DPR AS itu mendarat di Bandara Taipei Songshan pukul 22.44 waktu setempat. Hanya berselang beberapa menit, tepatnya pukul 22.59, tentara China mengumumkan bahwa mereka akan menggelar latihan militer di enam area di sekitar Taiwan pada 4-7 Agustus.
China memang sudah berulang kali memperingatkan AS bahwa mereka bakal mengambil langkah tegas jika Pelosi benar-benar menginjakkan kakinya di Taiwan. Selama ini, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya yang belakangan membangkan dan terus menyerukan kemerdekaan.
AS memang mengakui Taiwan sebagai bagian dari China di bawah prinsip “Satu China” yang terus digaungkan Negeri Tirai Bambu.
Dulu, AS pun tak pernah secara terang-terangan membela Taiwan. Namun, AS mulai terbuka memasang badan untuk Taiwan pada 2018, ketika mereka meneken Undang-Undang Relasi Taiwan (TRA). Berdasarkan TRA, AS dapat menjalin hubungan dengan “rakyat Taiwan” dan pemerintahnya, tanpa menjelaskan secara spesifik pemerintahan yang dimaksud.[Yar/Red]