Air Bengawan Solo di Bojonegoro Tercemar Amonia
1 min readBOJONEGORO, Mediasuarapublik.com – Penurunan kualitas air terjadi di Bengawan Solo yang melewati Kabupaten Bojonegoro sejak dua minggu terakhir. Penurunan kualitas air tersebut diakibatkan tercemar zat kimia amonia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi saat dikonfirmasi menjelaskan, zat amonia merupakan zat yang berasal dari kotoran hewan dan manusia. Jika air yang sudah tercemar zat kimia amonia ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum dan mandi bisa membahayakan bagi kesehatan.
“Kita harapkan jangan dibuat minum ataupun mandi karena tadi tercemar zat kimia amonia. Limbah ini dihasilkan dari kotoran hewan dan manusia. Air juga tercemar limbah tekstil,” Harap Hanafi, Rabu (3/8/22).
Lebih lanjut Hanafi menjelaskan, meski air tersebut tak baik jika dikonsumsi dan dibuat mandi, namun air ini masih layak untuk mengairi tanaman.
“Penurunan kualitas air akibat tercemarnya zat kimia amonia di wilayah Bojonegoro sendiri sudah berlangsung sejak dua pekan yang lalu. Tingkat pencemaran air sungai mencapai 4,1,” Paparnya.
“Sekarang tingkat pencemarannya sudah turun dari 7, sekian dan sekarang menjadi 4,1 ini tergolong sudah rendah tapi masih tidak layak untuk dibuat minum dan mandi,” lanjutnya.
Hanafi mengaku, penurunan kualitas air yang disebabkan adanya zat kimia amonia ini tak hanya terjadi di tahun ini saja. Hal serupa juga terjadi setiap tahun, terutama saat air sungai Bengawan Solo surut akibat kemarau.
“Pencemaran seperti ini sudah sering terjadi. Nah untuk air PDAM kita juga masih belum tahu bagaimana cara mereka melakukan pengelolaan airnya,” pungkasnya. [Nrtm/Red]