Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Diskusi Panel Tangkal Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Pelajar Digelar Kejari Nganjuk

Diskusi Panel Tangkal Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Pelajar Digelar Kejari Nganjuk

3 min read

Nganjuk – mediasuarapublik.com

Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 Tahun 2022, Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk menggelar Diskusi Panel dengan tema Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Pelajar se-Kabupaten Nganjuk.
Diskusi Panel ini dilaksanakan di Aula MAN 2 Jalan Letjen Suprapto Nomor 221 Jatirejo Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Kamis (28/7/2022) pagi. Sejumlah narasumber dari Forkopimda Nganjuk dihadirkan oleh pihak Kejari Nganjuk pada Diskusi Panel tersebut.

Diskusi Panel ini diikuti total pelajar sebanyak 216 siswa se-Kabupaten Nganjuk. Adapun, peserta yang hadir dari MA sebanyak 25 siswa, SMA sebanyak 22 siswa, SMK sebanyak 40 siswa, SMP sebanyak 72 siswa, dan MTs 57 siswa.
Sebelum kegiatan Diskusi Panel dimulai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nganjuk memberikan cinderamata kepada para narasumber yang hadir dalam kegiatan Diskusi Panel.

Acara Diskusi Panel dipandu oleh moderator Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Dr. Sopingi.A.P.,MM. Para Peserta yang merupakan ketua OSIS terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain itu dibagikan souvenir kepada peserta yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.

Pada sambutannya, Ketua Panitia Kegiatan Diskusi Panel Kasi Intelijen Kejari Nganjuk Dicky Andi Firmansyah, SH menyampaikan, Hari Bhakti Adhyaksa ke – 62 ini mengambil tema “Kepastian Hukum Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi”.

Untuk merealisasikan tema tersebut, Kejari Nganjuk mengadakan Diskusi Panel yang diikuti oleh pelajar SMP/MTs sederajat, SMA/SMK/MA sederajat se-Kabupaten Nganjuk dengan tema “Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Pelajar”.

“Diskusi ini diharapkan para siswa dapat memahami sekaligus mengaplikasikan bagaimana mencegah radikalisme dan intoleransi yang akhir-akhir ini marak di kalangan masyarakat khususnya para pelajar,” ungkap Dicky.

Hal ini dikarenakan para pelajar merupakan sasaran empuk untuk tumbuh dan berkembang paham radikalisme dan intoleransi, yang akhir-akhir ini marak di kalangan masyarakat khususnya para pelajar.

“Lantaran kelomok pelajar merupakan penggemar dan pemakai sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, dan Telegram. Krena sosial media saat ini menjadi alat komunikasi penguasa dunia yang artinya siapa yang menguasai sosial media akan menguasai dunia,” papar Kasi Intelijen.

Sementara, dalam sambutannya Kajari Nganjuk Nophy Tennophero Suoth, SH., MH mengaku kaget ketika mendapat berita terkait hasil survei yang mencatat bahwa sebanyak 37 persen di Provinsi Jawa Timur terpapar radikalisme.

“Kepala bidang Integrasi Bangsa Kesbangpol Jawa Timur menyampaikan, pada bulan Juni para pelajar ini terpapar radikalisme melalui media sosial dan juga disebabkan dari lingkungan sekitar, serta kondisi ekonomi,” urai Nophy.
Maka, lanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengadakan diskusi terkait hal ini, dan ini juga menjadi perhatian Kejari Nganjuk sehingga menggelar acara ini.

“Diskusi ini bertujuan menanggulangi para pelajar yang terpapar radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Nganjuk, karena radikalisme yang meningkat dapat menimbulkan perilaku yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Kjari Nganjuk.

Oleh karena itu, kata Nophy, Kejari Nganjuk bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Nganjuk, dan Kementerian Agama serta MKKS se-Kabupaten Nganjuk mengadakan acara Diskusi Panel terkait Radikalisme dan Intoleransi ini.

“Saya sampaikan penghargaan kepada Plt. Bupati Ngajuk, Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan Negeri Nganjuk, dan seluruh pihak yang membantu suksesnya acara ini,” tutur Nophy.
“Semoga dalam peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke – 62 Tahun 2022 ini akan membawa manfaat khususnya untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk mewujudkan Nganjuk Nyawiji Guyub Rukun Sae Jaya Abadi,” pungkasnya. (*)