Kadis Kominfo Jatim: Inovasi Komunikasi dan Informatika di Jatim Terus Diupayakan
2 min readBATU, Mediasuarapublik.com – Inovasi di bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten/Kota di Jawa Timur khususnya pemerataan infrastruktur TIK terus diupayakan, seperti di Kabupaten Bondowoso yang memiliki 93 titik jaringan di 23 kecamatan, 25 puskesmas, 10 kelurahan dan 34 OPD. Di Kota Blitar saat ini sedang mengembangkan program 798 titik wifi gratis yang disediakan pemerintah Kota Blitar dari 3 kecamatan dan 21 kelurahan se-Kota Blitar.
“Tentu lebih banyak lagi inovasi Kabupaten/Kota di Jawa Timur di bidang komunikasi dan informatika,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim), Hudiyono saat menyampaikan laporan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara pembukaan Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022, Senin malam (25/7/2022) di Balai Kota Among Tani, Kota Batu.
Hudiyono menerangkan, kegiatan JKF kali ini adalah bentuk transformasi dari kegiatan sebelumnya yang bertajuk Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Pekan kim sendiri telah dilaksanakan sepuluh kali, diselenggarakan pertama kali pada tahun 2006 di Kabupaten Jember, hingga yang terakhir pada tahun 2019 di Kabupaten Magetan.
“Pada saat Pekan KIM di Kabupaten Magetan inilah, Pekan KIM telah bertransformasi menjadi Jatim Kominfo Festival. Dengan harapan ruang lingkup kegiatan ini dapat diperluas sehingga memberi kebermanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat melalui berbagai inovasi program dan kebijakan di bidang informasi dan komunikasi publik dan pengembangan teknologi informasi,” sambungnya.
Selain pembangunan infrastruktur, lanjut Hudiyono, juga pemanfaatan aplikasi untuk pelayanan publik dan penguatan media lokal seperti yang saat ini dikembangkan pemerintah Kota Batu melalui Agropolitan TV (ATV) sebagai satu-satunya lembaga penyiaran publik lokal berupa televisi.
Inovasi lain adalah seperti lahirnya Desa Cantik (Desa Cinta Data dan Statistik) yang salah satunya yaitu Desa Pesanggrahan, Kota Batu sebagai salah satu dari sepuluh desa cantik terbaik se-Indonesia.
Tak lupa, Hudiyono menjelaskan tujuan penyelenggaraan JKF 2022, yaitu: (i) Mengedukasi masyarakat dengan informasi yang bermanfaat, murah dan mudah diakses; (ii) Menciptaakan pegiat media sosial yang dapat mendiseminasi informasi positif melalui konten positif; (iii) Menciptakan mitra pemerintah yang dapat menyebarluaskan informasi kinerja pemerintah; (iv) Mengungkit ekonomi lokal dan menggerakkan roda perekonomian daerah.
Beberapa kegiatan yang akan digelar dalam 4 hari tersebut berupa Forum Statistisi, Forum Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Forum Walidata, Workshop Kehumasan, Workshop Literasi Digital, Workshop Jatim Smart Innovation, Workshop Smart Communication Product, Workshop Relawan TIK, dan Sosialisasi Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Ada juga Bimbingan Teknis (Bimtek) Website Kim.id, Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!), Pameran Teknologi dari Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, Bazaar UMKM, serta Pertunjukan Rakyat (Pertura) seni dan budaya lokal Jatim.
Saat penutupan di tanggal 28 Juli 2022 nanti juga akan dilaksanakan beberapa penyerahan penghargaan, yaitu Anugerah Pewarta Warga (APW) 2022, Jatim Public Relation Awards (JPRA) 2022, Festival Pertunjukan Rakyat (Pertura) 2022, dan Stand Terbaik Pameran JKF 2022. [idc/Red]