Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Kepala Desa Lawangan Agung Diduga Kuasai Bansun Didesanya

Kepala Desa Lawangan Agung Diduga Kuasai Bansun Didesanya

2 min read

LAMONGAN, Mediasuarapublik.com – Program prioritas yang di canangkan oleh Bupati Lamongan dalam bidang pemerataan pembangunan desa, diwujudkan dengan memberikan bantuan pada dusun agar pemerataan pembangunan cepat tercapai.

Namun hal itu tidak terjadi di Desa Lawangan Agung, Kec. Sugio, Kab. Lamongan, program prioritas dari Bupati Lamongan Dr Yuhronur Efendi M.BA untuk pemerataan pembangunan dusun dengan diberikannya Bantuan Dusun (Bansun), karena bansun yang di berikan pada dusun justru malah di kuasai dan di kelola oleh kepala Desa (Kades) Lawangan Agung Suisno.

Dari keterangan Kepala Dusun (Kasun) setempat yang tidak mau disebutkan namanya pada Timsus surat kabar harian (SKH) Suara Publik menerangkan, “bansun di dusun saya bisa di katakan apa kata pak kades, karena kebijakan terkait bantuan diperuntukkan untuk apa, harus semua memyetujui apa yang menjadi keputusan Kades. Kkalau Kasun ini hanya bisa mengiyakan, baik itu untuk pekerjaan fisik ataupun untuk pemberdayaan yang lain,” jelasnya.

Selain itu Kasun juga mencotohkan, “seperti waktu ada pembangunan pedelisasi, semua kades yang menghandel mencari pedel dan pekerja, Kasun hanya di berikan wewenang menonton, sedang saran dari Kasun sama sekali tidak dihiraukan, padahal kita selaku Kasun ingin program di dusun bisa kami kelola sendiri, agar kami memiliki nilai tersendiri pada warga.” Tambahnya.

Disisi lain, masih dari keterangan Kepala Dusun (Kasun) setempat, menjelaskan bahwa untuk kepemimpinan Pak Kades Suisno ini tidak transparan dikarenakan untuk semua keuangan yang memegang penuh adalah Kepala Desa bukan bendahara desa.

“Juga mengenai musyawarah desa untuk menentukan program, semua yang di program Kepala Desa ya harus diprioritaskan seolah olah perangkat desa hanya sebagai peserta rapat saja.” Ujarnya.

Perlu diketahui, apa yang terjadi di Desa Lawangan Agung itu salah satu contoh pemimpin yang tidak mau menerima saran dari rekan kerjanya, dan untuk mengenai anggaran yang diduga dikuasai oleh kades itu bisa dikatakan syarat kepentingan kades untuk meraup keuntungan pribadi. Sayangnya, sampai berita ini dimunculkan Kepala Desa Lawangan Agung Suisno belum bisa dikonfirmasi. (Timsus)