Gubernur Khofifah Launching Lima Maskot Porprov VII Jatim
3 min readJEMBER – mediasuarapublik.com
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi me-launching logo dan maskot untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022 di Pendopo Kabupaten Jember, Selasa (14/6/2022).
Maskot yang di-launching yakni maskot Cak Beki maskot Porprov Jatim, lalu Si Jura maskot dari Kabupaten Jember, maskot Si Rancak dari Kabupaten Lumajang, maskot Si Ulung dari Kabupaten Bondowoso dan maskot Si Babal dari Kabupaten Situbondo.
Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas komitmen KONI Jatim bersama empat kepala daerah yang turut menyukseskan pelaksanaan Porprov Jatim. Selain itu, Porprov merupakan ajang penting untuk mencetak atlet prestasi tak hanya di ajang nasional saja tapi juga sampai ke kancah dunia.
“Terima kasih masyarakat empat daerah luar biasa, Porprov ini membangun suasana sportivitas menjadikan atlet sportif dan borderless gak ada sukunya dan lain-lain. Dari olahraga ini saling memberikan kesetaraan perlakuan tanpa melihat suku agama dan adat istiadat. Jadi penting gimana olahraga bisa mengantar patriot pembela Pancasila dan Indonesia,” ungkap Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah Mengatakan, Maskot ini menjadi salah satu lambang pemersatu yang akan menyukseskan segala hal yang tengah dibangun.
“Semua maskot ini merupakan lambang merepresentasikan sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses ekonomi. Mudah-mudahan semua sukses,” ungkap Gubernur Khofifah.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Pemprov jatim itu juga berharap, Tak sekadar olahraga saja, gelaran Porprov Jatim ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat yang sempat terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua KONI Jatim M Nabil menyampaikan, pelaksanaan Porprov VII Jatim 2022 ini akan diselenggarakan di empat daerah yakni Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso, 25 Juni hingga 2 Juli 2022 mendatang.
Pada Porprov Jatim VII ini, Nabil menyampaikan, ada 47 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan enam cabang olahraga baru yang dieksebisikan.
“Jumlah peserta yang ikut 10.151 atlet, official tim 823, official cabor 3.512. Total ada 14.486 peserta yang hadir di Porprov VII ini. PON Papua hanya sembilan ribu, kita bersyukur, terima kasih dan menambah semangat bahwa kita bisa mencover seluruh aktivitas atlet-atlet masa depan Jawa Timur kita di daerah. Untuk kontingen jumlahnya susah dikejar daerah lain, kita hampir 15 ribu,” ungkap Nabil.
Tak hanya pelaksanaan Porprov saja, ada beberapa rangkaian agenda yang akan digelar mulai dari launching logo dan maskot dan kirab api Porprov. Paling baru Gebyar Porprov berupa super bike Jember-Lumajang serta pameran UMKM di empat daerah.
Nabil mengatakan, kegiatan yang ada diharapkan mampu mendongkrak ekonomi warga. “Kami harap launching diberkahi Allah, diridhoi dan diberikan yang terbaik bagi Jawa Timur dan Indonesia,” pungkasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan empat daerah yang menjadi tuan rumah untuk menyukseskan pelaksanaan Porprov.
Turut hadir dalam launching ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim M Nabil, Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, Wakil Bupati Situbondo Khoirani dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin.
Untuk diketahui, maskot Cak Beki adalah lambang Ayam Bekisar, gambaran keberanian, kelincahan dan kekuatan warga Jawa Timur. sedangkan maskot Kabupaten Jember pada Porprov Ke-VII Si Jura adalah perlambang ‘Macan Raung’ Dipilihnya macan raung bermakna perkasa, kuat, eksotis, dan indah. Sehingga diharapkan atlet Jember dapat memenangkan seluruh cabang lomba.
Lalu, Kabupaten Lumajang memakai Si Rancak sebagai maskot, Si Rancak adalah kepanjangan dari Si Jaran Kencak. Maskot ini menggambarkan kesenian khas masyarakat Lumajang. Artinya adalah simbol kelincahan, kecepatan, kekuatan, ketangkasan, dan menjunjung tinggi sportivitas. Serta Bondowoso, maskotnya adalah Si Ulung. Si Ulung merupakan nama yang diambil dari warisan budaya tak benda milik Bondowoso. Yakni, Singo Ulung. Maskot itu dinilai selaras dengan semangat para atlet untuk meraih prestasi. Maskot itu memegang obor sebagai lambang semangat yang berkobar. Menggunakan jaket sporty berwarna merah sebagai lambang keberanian dalam berjuang dan berkompetisi. Memakai kaus bergaris hijau dan putih menggambarkan alam Bondowoso yang subur dan terjaga keberaniannya. Hal ini juga erat kaitannya dengan sebutan Bondowoso The Highland Paradise.
Lalu yang terakhir yakni Situbondo memilih maskot Si-Babal (Banteng Baluran) karena terinspirasi dari hewan yang menjadi ikon di Taman Nasional Baluran. Banteng yang merupakan hewan sosial dan punya kekuatan serta gesit dan tangguh.
Sedangkan, untuk logo Porprov sebenarnya tidak terlalu beda dengan logo Porprov sebelumnya, lambang Gapura khas Jatim dan obor api melambangkan bagaimana kobaran semangat para atlet untuk mengejar prestasi setinggi-tingginya. [pno/n/Red]