Kemana Uang Warga Desa Sidodowo Modo Mengendap, Terkait Dugaan PTSL Fiktif

Lamongan – mediasuarapublik.com

Masih terkait dengan dugaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, serta kemana terparkir uang warga yang sudah membayar dan melunasi biaya PTSL yang terkumpul oleh kelompok masyarakat (Pokmas).

Menurut informasi dari salah satu tokoh masyarakat Desa Sidodowo yang tidak mau disebut namanya, memberikan keterangan kepada Timsus, total kurang lebih 1.200 pemohon PTSL yang sudah menyelesaikan pembayaran kepada Pokmas.

“ Setahu saya sekitar 1.200 san pemohon mas yang sudah membayar untuk biaya PTSL ini, dan untuk setiap bidang atau pemohon dikenakan 700 ribu, belum lagi jika ada jual beli atau pemecahan ditambah 200 ribu setiap bidangnya.” Terangnya.

Selain itu diungkapkan pula soal warga yang dijanjikan jika pada akhir tahun 2021 lalu tepatnya di bulan 12 Desember sudah dilakukan pengukuran dan pemasangan patok, namun hingga kini hanya janji saja, belum dapat direalisasikan.

“ Kita waktu itu dijanjikan bulan 12 Desember 2021 sudah dipasang patok tapi sampai hari ini kok belum dipasang, lha apa ada masalah atau ada permainan apa lagi. Semoga uang PTSL ada kejelasannya.” Tambahnya.

Untuk mencari kejelasan terkait anggaran yang sudah disetor kepada Pokmas Desa Sidodowo terkait pembayaran biaya PTSL, Timsus menghubungi Sholeh selaku ketua Pokmas melalui telephon selulernya, akan tetapi nomer tidak aktif dan dihubungi melalui pesan whatsapp juga tidak aktif.

Masih untuk mencari kejelasan selanjutnya Timsus mendatagi kediaman Sholeh selaku ketua Pokmas di Dusun Kedungsari namun lagi – lagi Sholeh tidak detemukan karena sedang bekerja di Surabaya, Timsus hanya bertemu dengan Ibu Hermin istrinya Sholeh.

Lalu kemana Timsus mendapat keterangan terkait keuangan biaya PTSL yang sudah dibayar oleh masyarakat Desa Sidodowo yang terparkir ?. [Timsus]