SAMTAKU Solusi Cerdas Kurangi TPA
2 min readLAMONGAN – mediasuarapublik.com
Penyelesian permasalahan sampah Kabupaten Lamongan telah berinovasi melalui program ‘Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku)’. Program yang diasosiasi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama PT Danone dan PT Rucika Solusi Indonesia tuai apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.
“Ini saya senang sekali, teman-teman di hari lingkungan hidup ini memilih masalah sampah dan memilih tempat yang tepat ini, dan Lamongan ini sangat luar biasa,” kata Emil dalam kunjungannya di Pos TPST Samtaku lamongan, Minggu (5/6).
Apresiasi tersebut di dasarkan atas capaian Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam pengelolaan sampah, yang dibuktikan dengan berkurangnya jumlah sampah di TPA. Terlebih menurut Emil sampah merupakan permasalahan penting dalam kehidupan sehari-hari.
“Sampah ini penting sekali, tidak hanya kita membuang sampah di tempat sampah selesai, namun dalam prosesnnya ini melalui perjalanan yang panjang yang mengeluarkan keringat dan air mata. Pengolahan sampah ini tidak gampang, sehingga apa yang telah dicapai oleh Lamonggan dengan kerja sama antara dunia usaha, civil society, ini sangat luar biasa,” tutur Emil.
Lebih lanjut Emil menyampaikan, Menteri Bappenas telah mengasosiasi tidak akan adanya penambahan jumlah TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sebab, tidak akan menyelesaikan masalah.
“Kalau kita bener-bener menggunakan prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) sebenernya ini bisa mengurangi beban sampah. Mengelola sampah ini tidak mudah. Jika tidak dipikirkan ini akan berdampak fatal dan mengeluarkan biaya yang tidak murah. Alhamdulillah menurut informasinya dari Pak Menteri, kita kedepan akan dapat mereduksi sampai 70% sampai dari TPA, bahkan terinspirasi dari capaian Lamongan ini, di Bali mau diterapkan dengan 0% yang lanjut,” tambah Emil.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada kesempatan tersebut menjelaskan, dengan adanya Samtaku di Kabupaten Lamongan tersebut, dapat mengurangi sampah dengan menyisakan 15-20% residu di TPA.
“Bisa kita bayangkan seandainya tidak ada tempat ini (Samtaku) ini, pasti TPA kita akan terus membutuhkan luasan tanah. Namun, adanya tempat ini, sampah akan di urai dan menghasilkan plastik dan produk daur ulang lagi sehingga ini sangat efektif,” tutur Bupati Yuhronur.
Dalam sesi bersamaan menurut Bupati Yuhronur Efendi mengatakan kedepan Kabupaten Lamongan akan mereplikasi TPST Samtaku tersebut di Kecamatan Babat dan Paciran. Bupati Yes pada kesempatan tersebut juga mengapresiasi PT Danone dan PT Rucia yang telah berkolaborasi di Samtaku.
“Kita terus senantiasa berharap dan mendorong adik-adik kita khususnya generasi emas milenial ini untuk terus bisa ikut bersama-sama berkolaborasi bertanggungjawab terhadap lingkungan kita kedepan, karena tentu lingkungan ini adalah milik kita bersama untuk itu mari kita selamatkan bumi ini untuk kehidupan kedepan yang lebih baik,” kata Bupati.
Zudan Arif Fakrullah selaku Dirjen Dukcapil Kemendagri yang turut hadir dalam kunjungan tersebut mengajak generasi emas milenial untuk memanfaatkan ged-get dan media sosial untuk mempromosikan gerakan ‘sampahku tanggung jawabku’.
“Jadi ‘sampahku tanggung jawabku’, satu kalimat itu terus kita implementasikan di media sosial. Kita ubah pola komunikaisnya, karena memoent harus di dukung, peluang harus di ciptatakan, jangan tunggu mereka datang hari ini ciptakan peluang dan moment yang luar biasa,” pungkasnya.(Hm)