Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Debat Publik Pertama, Dua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Saling Adu Gagasan Pembangunan

Debat Publik Pertama, Dua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Saling Adu Gagasan Pembangunan

2 min read

KEDIRI KOTA, Mediasuarapublik – Dua Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri saling beradu gagasan untuk pembangunan Kota Kediri lima tahun ke depan pada debat publik pertama yang diselenggarakan pada, Jum’at (01/11).

Pada debat tersebut, terdapat tiga sub tema disiapkan untuk memantik argument pasangan Vinanda Prameswati-Gus Qowimuddin Thoha dan Ferry Silviana Feronica-Regina Suwono.

Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian mengatakan, selain satu tema besar tentang Peningkatan Sumber Daya Manusia, Kualitas Hidup, dan Layanan Publik Menuju Kota Kediri yang Lebih Baik, sedikitnya ada tiga sub tema yang menjadi acuan.

“Sub temanya tentang peningkatan PAD (pendapatan asli daerah, Red), layanan dasar, layanan umum, dan pengentasan kemiskinan,” kata Reza.

Dari 4 sub tema tersebut, debat publik pertama juga lebih spesifik mengangkat isu-isu krusial di Kota Kediri. Yakni, tentang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan administrasi. Serta, transportasi, insfrastruktur, dan ruang terbuka hijau.

“Total ada 20 pertanyaan yang disusun oleh panelis,” sambungnya.

Reza menegaskan, perumus dan panelis dipilih dari kalangan akademisi yang berasal dari luar Kota Kediri. Di setiap pelaksanaan debat, ada lima panelis dan dua moderator yang memandu jalannya debat.

“Panelis dalam debat pertama adalah Akhmad Jayadi, Dr Ulil Hartono, Achmad Nur Aminuddin, Dr Ahmad Imron Rozuli, dan Arif Subekti. Jalannya debat dipandu oleh Aska Ariska dan Muhammad Ali Sodiq,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, panitia membagi debat dalam enam sesi dengan total 20 pertanyaan. Lebih dari 400 pendukung dari dua paslon menghadiri debat perdana tersebut. Meski debat baru dimulai pukul 19.00, kawasan IKCC sudah ramai sejak sore. Bahkan, ruas jalan provinsi itu sudah mulai macet sejak pukul 17.00 kemarin.

Untuk memastikan keamanan dan ketertiban di arena debat, Koordinator Divisi (Koordiv) Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) Roihatul Jannah mengatakan, pendukung harus menunjukkan gelang yang dibagikan sebelumnya untuk bisa memasuki arena debat.

perwakilan masing-masing paslon dan tim pendukung nampak sudah banyak berlalu lalang di sekitar lokasi debat sejak sore. Mereka menyemut di sejumlah warung di sekitar IKCC. [DS/Red]