Progres Coklit Hampir Rampung, Ratusan Warga Kota Blitar Masuk Kategori Tidak Memenuhi Syarat
1 min read
KOTA BLITAR, Mediasuarapublik – Menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024, Progres pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Kota Blitar sekitar 96,71 persen dari 120.218 pemilih.
Hasil coklit sementara ditemukan sebanyak 337 pemilih masuk kategori tidak memenuhi syarat (TMS). Ratusan pemilih tersebut diketahui sudah meninggal dunia sehingga harus dicoret dari daftar pemilih.
”Kemudian juga ditemukan data pemilih ganda. Sementara yang kami temukan ada 12 pemilih,” ungkap Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Data dan Perencanaan, Ninik Sholikah.
Ninik menjelaskan, temuan data pemilih ganda tersebut menjadi bahan evaluasi KPU Kota Blitar. Pihaknya meminta pantarlih untuk segera mengirim nama-nama data pemilih ganda tersebut.
”Data tersebut nanti kami sinkronkan dengan data milik dispendukcapil (dinas kependudukan dan pencatatan sipil, Red) Kota Blitar,” terangnya.
Kemudian, temuan coklit lainnya yakni pemilih pindah domisili yang tercatat sebanyak 196 orang.
Pemilih pindah status dari sipil menjadi anggota TNI dan Polri ada sebanyak 13 orang. Sementara pemilih warga negara asing (WNA) tidak ditemukan.
Saat coklit, KPU juga menemukan data pemilih yang masuk kategori pemilih baru. Pemilih baru bisa terdiri dari pemilih pemula atau pemilih pindah domisili.
”Namun, rata-rata adalah pemilih pindah domisili dari daerah lain. Kalau pemilih pemula jarang,” ujarnya.
KPU Kota Blitar menargetkan coklit tuntas pekan depan. Dengan begitu, KPU bisa segera melakukan evaluasi terhadap data pemilih tersebut. Selanjutnya memutakhirkan data sembari menunggu beberapa perubahan.
Di Kota Blitar, ada 120.218 pemilih potensial yang masuk dalam sasaran coklit. Data pemilih potensial tersebut lebih banyak daripada data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 yakni 119.087 pemilih. Diprediksi, ada sekitar 50 persen pemilih adalah pemilih muda. [YW/Red]
