Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Diduga Selewengkan Dana Iuran PPDI Lamongan, Pengurus Saling Lempar Tanggung Jawab

Diduga Selewengkan Dana Iuran PPDI Lamongan, Pengurus Saling Lempar Tanggung Jawab

2 min read

LAMONGAN, Mediasuarapublik – Makin buruknya dugaan kasus penyelewengan dana iuran kepengurusan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) kabupaten Lamongan, dalam hal ini pengurus PPDI Lamongan terbukti saling lempar tanggung jawab, perihal permasalahan keuangan yang terjadi diorganisasi PPDI kabupaten Lamongan.

Hal ini, terbukti dari rangkaian keterangan yang diberikan oleh mantan ketua Pengurus PPDI lama H. Atekan menerangkan, “ Saya sudah bukan ketua PPDI Lamongan dan semua tanggung jawabnya sudah dialihkan pada Adnan Kohar,” jelas Atekan.

Selanjutnya, tim SKH Suara Publik mengonfirmasi ketua PPDI Lamongan Adan kohar melalui chat Whatsapp. Adnan Kohar hanya membalas bahwa untuk keterangan perihal permasalahan di tubuh PPDI bukan sepenuhnya tanggung jawabnya.

“Karena saya hanya pengganti dari pengurus lama H Atekan, seharusnya bapak mengonfirmasi ke kantor hukum PPDI Lamongan, untuk meminta keterangan,” jawab Ketua PPDI Lamongan Adnan Kohar.

Hal yang senada, bendahara PPDI Lamongan Budi santoso menjelaskan, bahwa terkait apa yang dilakukan selaku bendahara PPDI sudah atas persetujuan ketua PPDI Lamongan Adnan Kohar. “Jadi saya selaku bendahara hanya menjalankan tugas saya selaku bendahara,” terang Budi pada Media Suara Publik.

Perlu diketahui, dari keterangan pengurus PPDI Lamongan yang saling lempar tanggung jawab tersebut, kuat dugaan bahwa penyelewengan dana iuran PPDI Lamongan yang dihimpun oleh pengurus PPDI dilakukan secara terstruktur dan masif. Sehingga siapa yang semestinya bertanggung jawab atas dugaan penyelewengan uang iuran perangkat yang dikelola PPDI Lamongan itu tidak jelas.

Sesuai dari keterangan beberapa pengurus PPDI Lamongan diduga saling berkelit untuk melindungi diri masing masing. Hal ini menjadikan besar kemungkinan uang iuran perangkat yang terkumpul direkening PPDI akan lenyap dan akhirnya para perangkat yang menjadi anggota PPDI Lamongan akan menjadi korban dugaan penggelapan uang milyaran rupiah, yang terkumpul dari pemotongan Penghasilan Tetap (Siltap) para perangkat disetiap bulannya. [Timsus]