Pengemis di Kediri Meninggal, Tinggalkan Uang Lebih dari 200 Juta
2 min readKEDIRI, Mediasuarapublik – Mbah Roisah (70) warga Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri yang berprofesi sebagai pengemis dan dikabarkan meninggal beberapa waktu lalu meninggalkan uang hasil hasil mengemis yang jumlahnya tak diduga, lebih dari Rp 200 juta.
Cerita Mbah Roisah meninggalkan harta hasil mengemis sebanyak ratusan juga itu diceritakan oleh anaknya kepada pemerintah desa. Uang recehan tersebut ditemukan di rumah Mbah Roisah di Desa Dukuh, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Uang itu ditemukan di tumpukan kaleng dan puluhan tas ransel yang berisi uang ratusan juta rupiah. Bahkan, sampai hari ini proses penghitungan uang Mbah Roisah belum rampung.
Kerabat dan warga setempat berjaga
Tetangga dan pihak desa mulai mengamankan rumah milik seorang pengemis di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kepala Seksi Pelayanan Desa Dukuh, Manon Kusiroto, mengungkapkan, untuk menjaga keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat sekitar sudah melakukan tindakan tertentu.
“Lingkungan setempat sudah melakukan mekanisme tertentu dan insyaallah aman,” ujar Manon Kusiroto dalam sambungan telepon dikutip, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya, saat ini situasi masih kondusif karena belum banyak warga yang mengetahui informasi tersebut.
Jika kondisi dan situasinya mulai berubah, pihak desa, menurutnya, akan turun langsung mendukung pengamanan itu.
Sebelumnya diberitakan, Roisah dengan ciri khas pakaian lusuhnya itu kerap mangkal di sebuah gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di depan minimarket yang ada Ngadiluwih.
Selama ini dia hidup seorang diri di rumahnya di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Sepekan lalu dia sakit lalu dijemput oleh keluarganya yang ada di Kabupaten Blitar. Hingga kemudian meninggal dunia pada awal bulan puasa ini.
Saat keluarga Blitar hendak membersihkan rumahnya di Kediri, mereka menemukan uang dalam aneka pecahan dengan jumlah yang cukup banyak itu.
Diperkirakan uang yang tersimpan di dalam puluhan tas dan kaleng itu mencapai Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Uang akan disumbangkan
Dukuh Manon Kusiroto mengatakan, keluarga meminta agar uang itu disumbangkan untuk kegiatan sosial.
“Rencananya uang yang ditemukan akan dialokasikan untuk kegiatan sosial sesuai dengan mandat dari keluarga,” ujarnya dikutip, Sabtu (23/3/2024).
Menurut Manon, hal tersebut dimaksudkan agar menjadi amal jariah bagi Roisah.
Manon menuturkan, uang ratusan juta rupiah itu baru diketahui sewaktu kerabatnya mendatangi rumah di Desa Dukuh, beberapa hari setelah Roisah meninggal.
Keluarga Roisah kaget melihat banyak uang disimpan di puluhan tas dan kaleng.
“Jumlahnya kisaran 200 sampai 300 juta. Penghitungan masih terus berjalan,” ucapnya.
Tak hanya keluarga, warga setempat juga terkejut dengan temuan uang ratusan juta rupiah di rumah pengemis Kediri.
Ia menjelaskan, selama puluhan tahun, Roisah tinggal seorang diri. Rumahnya selalu dalam keadaan tertutup. Ditambah lagi, tak ada kerabat atau tetangga yang berkunjung.
Roisah sebenarnya memiliki seorang anak tunggal. Akan tetapi, perempuan itu berpisah dengan ibunya sejak kecil.
Anak tersebut kini tinggal di Blitar, Jawa Timur, dan telah mempunyai cucu.
Ketika Roisah sakit beberapa minggu lalu, keluarga dari Blitar menjemputnya untuk berobat. Selama pengobatan, Roisah tinggal di Blitar.
Namun, Roisah meninggal dunia. Ia dimakamkan di Blitar. [YW/Red]