Kasus Ledakan di Mako Brimob Polda Jatim, Tim Labfor Temukan Serpihan Bahan Peledak hingga Radius 200 Meter
2 min readSURABAYA, Mediasuarapublik – Di hari kedua pascaledakan di Mako Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim, tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan INAFIS masih melakukan penyidikan, dengan menginventarisir temuan dari dampak ledakan bahan peledak.
Jalannya investigasi pasca ledakan berlangsung secara tertutup. Diketahui ledakan terdengar keras hingga radius 500 meter dari titik ledakan, bahkan sempat terjadi tiga kali secara berurutan.
Ledakan susulan terdengar lagi hingga mengagetkan sejumlah warga yang berada di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Krembangan.
Menurut keterangan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, ledakan di Mako Brimob Surabaya diakibatkan sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal. Akibat ledakan tersebut Jalan Gresik, Kota Surabaya, ditutup total. Jalan Raya tersebut kemudian dibuka kembali sekira pukul 11.49 WIB, Senin (4/3).
“Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya gegana pagi tadi meledak,” beber Imam Sugianto, Kapolda Jatim.
Di lain sisi, hasil penyelidikan sementara tim Labfor Polda Jawa Timur menyebutkan, ledakan terjadi diduga karena faktor cuaca yang berdampak pada kelembapan suhu ruang penyimpanan. Bahan peledak tersebut masuk kategori low explosive yang rawan meledak, contohnya bom ikan alias bondet.
Tim Labfor Polda Jatim masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu sumber asli penyebab ledakan. Dipastikan korban ada 10 personel polisi yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut dan tidak ada korban jiwa.
“Saya pastikan tidak ada korban meninggal dunia, jadi hanya 10 korban luka-luka,” beber Kapolda Jatim.
Pada saat terjadi ledakan di Mako Brimob Polda Jatim, 10 anggota kepolisian ini awalnya sedang menjalani latihan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pascaledakan. Mereka berada di dalam ruangan dengan jarak 10 meter dari sumber ledakan yang berada di gudang penyimpanan bahan peledak. Sontak, para petugas terkena serpihan kaca bangunan sebagai dampak ledakan di Mako Brimob Surabaya.
Para korban kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dan dipastikan tidak ada yang mengalami luka serius. Terkait dampak ledakan terhadap bangunan yang berada di sekitar kantor Mako Brimob Polda Jatim, pihak Polda turut mengecek jumlah kerusakan terutama di kantor kecamatan, kodim, serta Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob.
Selain itu, Polda Jatim juga menyatakan siap membantu rumah warga yang mengalami kerusakan akibat ledakan di Mako Brimob Surabaya. Mereka akan memperbaiki kembali rumah tersebut.
“Titik terjauh serpihan dampak ledakan hingga jarak 200 meter dari titik lokasi ledakan,” tandasnya. [Red/E]