Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Pamit Mancing Ikan, Seorang Warga di Nganjuk Dilaporkan Hilang

Pamit Mancing Ikan, Seorang Warga di Nganjuk Dilaporkan Hilang

2 min read

NGANJUK, Mediasuarapublik – Dua hari dilaporkan hilang hanyut terbawa derasnya arus sungai, seorang warga bernama One Widya Mukti (28) asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk, masih dalam proses pencarian Tim SAR gabungan.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (25/02) sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Menurut Istrinya, korban usai berpamitan mancing ikan di sungai belakang rumah.

Tim SAR Gabungan dan relawan setempat diterjunkan untuk melakukan pencarian. Meskipun upaya pencarian dilakukan intensif denngan menyisir sungai sepanjang 5 kilometer, namun hingga saat ini korban masih belum ditemukan.

Plt Kalaksa BPBD Nganjuk Suharono membenarkan, jika pencarian korban atas nama One Widya Mukti yang dilaporkan hilang hanyut terbawa arus sungai saat memancing ikan masih terus dilakukan upara pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Kronologinya menurut keterangan Suharono, korban bernama One Widya Mukti asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk berkunjung  ke rumah orang tuanya bersama istrinya di Desa Wilangan. Setelah tiba di rumah orang tuanya di Desa Wilangan, korban berpamitan pada istri untuk memancing ikan di sungai di belakang rumah orang tuanya. Setelah lama tak kunjung pulang istri korban menengok dan melihat suaminya sudah tidak ada lokasi.

“Melihat suaminya tidak berada di lokasi mancing, kemudian istrinya mencarinya dan tidak ditemukan, akhirnya dilaporkan ke perangkat desa,” ungkap Suharono.

“Kemudian oleh warga dilakukan upaya pencarian, namun korban belum juga ditemukan bahkan tidak ditemukan tanda atau barang milik korban,” beber Suharono.

“Pencarian pada hari pertama, kita menerjunkan 50 personil tim gabungan dibantu dengan relawan, dengan menyisir aliran sungai sepanjang 2,5 kilometer. Tim gabungan menemukan bukti pancing dan topi korban jarak 500 meter dari lokasi korban hanyut. Karena cuaca tidak mendukung pencarian hari pertama dihentikan sementara,” kata Suharono.

“Meskipun pencarian mengalami kendala karena cuaca, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Namun, medan yang terjal banyak rumpun bambu dan arus sungai yang masih cukup deras menjadi kendala utama dalam pencarian ini,” ujarnya.

“Pencarian hari kedua, kami beserta Tim SAR gabungan dan relawan, sebanyak 75 personil terus berupaya dengan menyisir aliran sungai dengan menggunakan prahu karet dan penyisiran bibir sungai sepanjang 5 kilometer,” jelas Suharono.

“Rencananya pencarian korban hilang hanyut terbawa arus sungai dilakukan hingga tujuh hari kedepan. Jika dalam waktu tujuh hari belum ditemukan, maka pencarian kita serahkan pada pihak keluarga,” imbuh Suharono.

“Doakan korban atas nama One Widya Mukti yang hilang hanyut di aliran Sungai Widas bisa segera ditemukan,” tutup Suharono. [Red/E]