Asik Bemain Mandi Sungai, Siswa SMP Tenggelam Ditemukan Dalam Keadaan Tewas
2 min readSAMPANG, Mediasuarapublik – Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 berinisial R (14) diketahui tenggelam saat sedang mandi di Kali Kemuning Kabupaten Sampang, Madura.
Sejumlah warga dan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian di kali Kemuning, Kelurahan Rong Tengah, terhadap korban berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Insiden berawal saat korban bersama empat orang temannya nongkrong di pinggir Kali Kemuning saat jam pelajaran berlangsung. Namun korban kemudian pamit kepada teman-temannya untuk mandi di Kali Kemuning.
“Tiba-tiba ia tidak kembali ke permukaan. Teman-teman korban yang lain sempat melakukan pencarian di Kali Kemuning dan kemudian memberitahu warga sekitar,” kata Fajar Arief, PLT BPBD Kabupaten Sampang, Rabu (1/11).
Lanjut Fajar Arief, setelah petugas dibantu warga melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya korban, tak lama kemudian korban ditemukan tengelam di sekitar 10 meter dari tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Korban ditemukan sekitar satu jam lebih di Kali Kemuning dengan kedalaman air sekitar empat meter. Untuk lokasi korban, ditemukan sekitar 10 meter dari awal tenggelamnya korban,” terangnya.
Ia mengatakan, korban merupakan siswa kelas delapan SMPN 2. Usai ditemukan, korban langsung dievakuasi ke tepi Kali Kemuning.
“Setelah ditemukan korban, warga dan BPBD langsung mengevakuasi korban dari tengah Kali Kemuning menuju daratan atau tepi Kali Kemuning,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan yang didapat oleh pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Sampang, bahwa korban bisa berenang. Korban tenggelam diduga karena alami keram saat sedang mandi di Kali Kemuning.
“Kemunginan bisa berenang mas, soalnya saya tadi bertemu dengan keluarga korban, bahwa korban ini berangkat sekolah tidak makan, diduga karena badan korban keram (perutnya) saat sedang mandi sehingga korban tengelam,” imbuhnya.
Kondisi korban saat ditemukan sudah tak bernyawa, warga dan BPBD langsung membawa korban ke Rumah Sakit Sampang guna dilakukan autopsi sebelum akhirnya ia dibawa pulang ke rumah duka di kampung Pandian, Kelurahan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang. [Red/E]