Perang Hamas Vs Israel: Korban Jiwa Tembus 6000 Lebih
2 min read 
                JAKARTA, Mediasuarapublik – Sebanyak 6.582 orang dilaporkan menjadi korban jiwa dalam perang misili Hamas Palestina dengan Israel yang terjadi sejak 7 Oktober Lalu.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan korban meninggal dunia di pihak Palestina mencapai 5.182 orang dengan rinciannya 5.087 di Jalur Gaza. Sebanyak 2.055 di antaranya merupakan anak-anak, 1.119 orang perempuan, dan 217 orang lanjut usia.
Kemudian di Tepi Barat, pemerintah mencatat 95 orang meninggal dunia, demikian dilaporkan kantor berita Palestina, Wafa. Korban luka-luka Palestina sendiri sejauh ini tercatat sebanyak 15.273 orang.
Sementara itu, dari pihak Israel, korban tewas tercatat sebanyak 1.400 orang sejak 7 Oktober.
Perang antara Hamas Palestina dan Israel terus panas sejak pecah pada 7 Oktober lalu. Warga Palestina di Jalur Gaza terus mengalami krisis kemanusiaan akibat diputusnya pasokan air, listrik, makanan, obat-obatan, hingga bahan bakar oleh Israel.
Beberapa truk bantuan sendiri sudah mulai memasuki Gaza sejak Sabtu (21/10). Meski begitu, truk-truk itu tak mencakup bahan bakar, salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan di Gaza.
Sejumlah rumah sakit pun kini mulai gelap gulita akibat kehabisan bahan bakar untuk generator. Sejak dua pekan lalu, rumah sakit di Gaza menggunakan generator karena Israel memutus bahan bakar ke satu-satunya pembangkit listrik di wilayah itu.
Perang antara Hamas Palestina dan Israel terus panas sejak pecah pada 7 Oktober lalu. Warga Palestina di Jalur Gaza terus mengalami krisis kemanusiaan akibat diputusnya pasokan air, listrik, makanan, obat-obatan, hingga bahan bakar oleh Israel.
Beberapa truk bantuan sendiri sudah mulai memasuki Gaza sejak Sabtu (21/10). Meski begitu, truk-truk itu tak mencakup bahan bakar, salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan di Gaza.
Sejumlah rumah sakit pun kini mulai gelap gulita akibat kehabisan bahan bakar untuk generator. Sejak dua pekan lalu, rumah sakit di Gaza menggunakan generator karena Israel memutus bahan bakar ke satu-satunya pembangkit listrik di wilayah itu.
Sebagai Informasi, Hamas pada Senin (23/10) membebaskan dua perempuan Israel yang termasuk di antara lebih dari 200 sandera yang ditahan kelompok tersebut pada 7 Oktober di Israel selatan. Mereka adalah sandera ketiga dan keempat yang dibebaskan.
Sejumlah tank dan pasukan Israel berkumpul di perbatasan antara Israel dan daerah kantong yang dikuasai Hamas menunggu perintah untuk melakukan invasi darat.
Militer Israel mengatakan pihaknya berhasil menyerang lebih dari 400 sasaran militan di Gaza dalam semalam dan menewaskan puluhan anggota Hamas, termasuk tiga wakil komandan batalion.
Di antara sejumlah target yang diserang tersebut adalah sebuah terowongan yang disebut memungkinkan Hamas menyusup ke Israel dari laut dan pusat komando Hamas di beberapa masjid, katanya. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.
Sebagian besar wilayah Gaza telah rata dengan tanah akibat bom Israel, memaksa lebih dari satu juta penduduk mencari perlindungan di tempat lain di wilayah tersebut.
Ketika makanan, air bersih, obat-obatan dan bahan bakar habis, PBB dan badan-badan bantuan memperingatkan akan adanya bencana kemanusiaan dan memohon agar pasokan diperbolehkan masuk.
Sebelumnya, Kepala Staf Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi menyatakan Israel tidak berniat membatasi serangannya.
“Kami ingin membawa Hamas ke dalam kondisi penghancuran total,” kata Halevi dalam sebuah pernyataan. [Red]

 
                                 
                                 
                                