Okupansi Hotel di Surabaya Belum Melonjak
2 min read 
                SURABAYA, Mediasuarapublik – Surabaya akan menjadi kandang berlaganya timnas Indonesia pada event Piala Dunia U-17 yang akan digelar kurang dari tiga pekan ini.
Akan tetapi, hingga kemarin (23/10) okupansi hotel belum terlihat melonjak. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim memprediksi keterisian hotel akan terlihat H-2 pembukaan.
Gelaran Piala Dunia U-17 berlangsung mulai 10 November. Sekretaris Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Jatim Puguh Sugeng Sutrisno mengatakan, pemesanan hotel untuk event tersebut belum ada. Saat ini masih landai saja.
Di Surabaya sudah ada empat hotel yang ditunjuk PSSI dan ofisial untuk menginap. Semuanya adalah hotel bintang lima yang berada di pusat kota dan memiliki akses mudah ke Gelora Bung Tomo (GBT).
’’Kami perkirakan pada Rabu suporter timnas mulai berdatangan ke Surabaya,’’ ucapnya kemarin.
PHRI Jatim memprediksi event Piala Dunia U-17 menambah okupansi sekitar 20–30 persen. Dengan begitu, total okupansi hotel di Surabaya bisa mencapai 70–90 persen.
Puguh mengatakan, hotel sudah membuat paket wisata tematik yang bekerja sama dengan travel agent. ’’Kami sudah berkoordinasi dengan pemkot, termasuk soal shuttle bus ke GBT,’’ ungkapnya.
Bahkan, ada juga hotel yang menyiapkan paket lengkap selama event tersebut berlangsung. Mulai antar jemput dari bandara ke GBT hingga tur wisata tematik di Surabaya.
’’Alhamdulillah, beberapa tamu lokal hingga mancanegara mulai mengontak kami,’’ kata General Manager Leedon Hotel & Suites Surabaya Tatok Hariyanto kemarin.
Dia menjelaskan, tur yang didapat tamu adalah berkunjung ke wisata religi dan melihat aktivitas pelaku UMKM. Tepatnya, yang berada di Kecamatan Genteng.
’’Tamu juga diajak ke eks lokalisasi Dolly untuk melihat sejarah bekas lokalisasi terbesar di Asia Tenggara tersebut,’’ paparnya. [RM/MED]

 
                                 
                                 
                                