Andil dalam Pemulihan Alam Bromo, Tokoh Suku Tengger Ajak Calon Pengantin Pemicu Kebakaran
1 min readPROBOLINGGO, Mediasuarapublik – Empat saksi pemicu kebakaran kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mendatangi Balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Untuk meminta maaf secara terbuka, pada masyarakat Tengger Bromo.
Di hadapan para sesepuh engger Bromo, Hendra sebagai calon mempelai laki–laki meminta maaf secara terbuka, pada seluruh lapisan masyarakat dari Presiden Jokowi Dodo hingga pimpinan daerah Kabupaten Probolinggo.
“Saya meminta maaf, jika kecerobohan rombongannya mengakibatkan kebakaran sebesar ini. Kami benar–benar tidak ada unsur kesengajaan melakukan hal itu, padahal kita juga sempat berusaha memadamkan api tersebut. Namun karena kondisi angin yang cukup kencang membuat api dengan cepat membesar,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Sunaryono sebagai salah satu tokoh masyarakat Desa Ngadisari mengatakan, dirinya mewakili warga setempat sudah memaafkan musibah kebakaran itu dan mereka ini harus peduli dengan alam Bromo.
“Kita sudah memaafkan terkait dengan kebakaran hutan ini, namun secara moral, berharap untuk pelaku ini mau bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri maupun pada semuanya,” katanya.
Kebakaran besar itu berdampak pada msyarakat lereng Gunung Bromo, salah satunya mengalami krisis air bersih. Pasalnya, saluran pipa yang mengakses enam desa dari sumber mata air terputus.
“Ya paling tidak, bantulah air bersih saja dulu, yang merupakan sumber kehidupan masyarakat Desa Ngadisari ini khususnya, untuk lainnya, seperti sektor wisata, semoga perlahan bangkit lagi, seperti dahulu,” tambah Sunaryono.
Akibat dari kebakaran hutan yang melahap Bukit Teletibbies ini, tercatat kurang lebih ada 500 hektar kawasan konservasi hangus terbakar di empat wilayah Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang. [Red/E]