Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » 17 Penerima Banmod Pemkot Kediri Dinyatakan Gugur

17 Penerima Banmod Pemkot Kediri Dinyatakan Gugur

2 min read

KEDIRI KOTA, Mediasuarapublik – Sebanyak 17 penerima bantuan modal dari pemkot kediri dinyatakan gugur. Hal tersebut dikarenakan para penerima tersebut ada yang pindah tempat tinggal ke luar kota, pindah lokasi usaha ke luar kota, serumah dengan penerima lain dan meninggal dunia.

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani mengungkapkan jika Pemerintah Kota Kediri telah menyalurkan bantuan modal ke 6.638 penerima dari total 6.666 penerima.

”Pada tahap I ini Pemerintah Kota Kediri melalui Disperdagin telah menyalurkan bantuan modal ke 6.638 penerima. Adapun 17 penerima dinyatakan gugur dan ada 11 penerima dilakukan penyaluran secara door to door mulai hari Kamis (31/8) hingga Jumat (1/9) kemaren,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (03/09).  

Wahyu menambahkan sebelumnya Disperdagin telah membuka penyaluran banmod susulan di kantor Disperdagin pada pertengahan bulan Agustus kemarin. Namun dikarenakan masih ada beberapa penerima yang berhalangan hadir, pihaknya mengambil langkah untuk melakukan penyaluran banmod secara door to door.

“Langkah terakhir yang kita lakukan ialah dengan mendatangani rumah sesuai alamat yang tertera di form pendaftaran. Setelah kita datangi beberapa penerima ternyata berhalangan hadir karena sakit, baru melahirkan dan masih pelatihan di luar kota,” terangnya.

 Penyaluran banmod secara door to door ini dijelaskan Wahyu dilakukan sebagai wujud pelayanan Pemerintah Kota Kediri bagi warganya. Disamping itu, agar bantuan modal yang berasal dari DBHCHT tersebut bisa tersalurkan ke semua penerima yang sudah tercantum dalam SK. Sama seperti mekanisme penyaluran di lapangan, Wahyu menambahkan pada penyaluran banmod secara door to door ini Disperdagin juga mengikutsertakan pihak bank terkait untuk mengurus keperluan aktivasi dan pembuatan buku rekening.

“Waktu penyerahan di lapangan, dilakukan aktivasi dan tanda tangan buku rekening kemudian sore hari atau besoknya para penerima banmod bisa mengambil di bank. Pada penyaluran door to door pun demikian, setelah administrasi semuanya tuntas kita arahkan penerima untuk mengambil uangnya di bank,” jelasnya.

 Setelah penyaluran door to door dilakukan, Wahyu menuturkan Disperdagin akan melakukan monitoring dan evaluasi pada Oktober mendatang. Ia berharap penerima bantuan modal bisa memanfaatkan bantuan yang didapat dan dipergunakan sesuai anggaran belanja. Wahyu sekaligus menghimbau untuk penerima yang merasa belum mengambil banmod, bisa segera datang ke kantor Disperdagin pada saat jam kerja.

“Semoga bantuan modal yang diterima bisa membantu memajukan usaha mereka sehingga kesejahteraannya bisa semakin meningkat,” harapnya. [AM/Red]