Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Kebakaran Landa Kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Polres Lumajang Terjunkan Tim Lakukan Pemadaman

Kebakaran Landa Kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Polres Lumajang Terjunkan Tim Lakukan Pemadaman

2 min read

LUMAJANG, Mediasuarapublik – Insiden kebakaran hutan terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dalam beberapa hari terakhir dan hingga kini belum berhasil dipadamkan. Penyebab kebakaran dan luas area yang terbakar, juga masih dalam proses identifikasi.

Kapolres Lumajang Akbp Boy Jeckson Situmorang menyatakan, sesuai informasi dan hasil koordinasi dengan pihak TNBTS selaku pemangku wilayah, disebutkan bahwa beberapa titik api kebakaran hutan terpantau terletak di blok Oro-Oro Ombo.

“Jadi situasi saat ini di Kabupaten Lumajang sedang mengalami masa kering (kemarau) dan salah satunya termasuk kawasan TNBTS ini, bahwasanya ada beberapa titik hot spot, terjadi kebakaran namun tidak begitu luas,” kata Akbp Boy kepada sejumlah awak media, Minggu (20/8/2023).

“Meskipun demikian, ini tetap menjadi konsentrasi kita bersama untuk segera melakukan upaya pemadaman agar luasan wilayah terdampak kebakaran tidak semakin meluas,” tambahnya.

Boy menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, baik Tni maupun TNBTS untuk melakukan upaya cepat penanganan kebakaran hutan di kawasan Gunung Semeru ini.

“Kita sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan pemadaman. Laporan yang telah kita terima, vegetasi yang terbakar berupa alang-alang, semak belukar, serasah dan sebagian pohon cemara gunung. Disamping itu kita juga telah menyiapkan tim satgas yang terus standby di kawasan TNBTS ini,” terangnya.

“Untuk sementara, mudah-mudahan tidak ada dampak yang signifikan akibat kebakaran hutan di kawasan Semeru ini. Selain saat ini jalur pendakian masih ditutup total, titik lokasi kebakaran juga masih sangat jauh dari pemukiman penduduk terdekat. Tapi semua itu tetap menjadi perhatian penuh kita bersama,” tuturnya.

Boy menghimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan seperti membakar lahan maupun melakukan pembakaran hutan.

“Dan disinyalir dari beberapa hasil olah tkp, kemungkinan ada dugaan-dugaan, mungkin apakah itu masyarakat sekitar yang membuka lahan atau yang berburu, atau yang mencari hasil hutan yang melakukan kelalaian, sehingga terjadi kebakaran hutan tersebut,” pungkasnya. [Red/E]