Kemeriahan Acara di Dusun Nogo Desa Nogojatisari Dalam Memperingati HUT RI ke-78
2 min readLAMONGAN, Mediasuarapublik – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78, Dusun Nogo, Desa Nogojatisari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan menggelar beberapa acara kegiatan pada Kamis-Jumat (17-18 Agustus 2023).
Kepala Dusun Nogo Suparno menjelaskan bahwasanya acara peringatan HUT RI ini dimulai pada Kamis (17/8) dengan menyuguhkan perlombaan pentas seni tari yang diikuti oleh warga sekitar.
“Dalam acara perlombaan seni tari ini, warga kita sangat antusias menampilkan tari individu dengan busana yang beragam,” jelas Suparno.
Kemudian pada Jum’at (18/8), lanjut Suparno, acara dilanjutkan dengan kegiatan Karnaval oleh warga Dusun Nogo.
“Acara karnaval kali ini sangat meriah karena seluruh warga nogo ikut serta, di akhir karnaval juga kita mengadakan undian kupon berhadiah dengan hadiah utama sepeda,” ujarnya.
Suparno juga menjelaskan, kegiatan tak habis disitu karena dilanjutkan dengan acara konser dangdut dan malamnya dilanjutkan dengan acara seni dari new Tunggorono dari Lamongan.
“Acara karnaval bukan puncak acara dari dusun nogo, karena malamnya diadakan malam puncak kegiatan yang menampilkan seni jaranan dari Lamongan,” pungkasnya.
Acara malam puncak terlihat sangat meriah dengan dihadiri oleh ratusan penonton, dalam acara malam puncak ini dihadiri juga oleh Camat Sambeng Eko Tri Prasetyo, Kepala Desa Nogojatisari, Kepala Dusun dan beberapa tokoh dari desa Nogojatisari.
Camat Sambeng dalam sambutannya mengatakan bahwasanya dengan adanya acara seni jaranan malam ini kita turut melestarikan serta menjunjung tinggi budaya yang kita miliki.
“Saya pribadi sangat senang dengan adanya acara seni jaranan ini, karena bisa menjunjung tinggi nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa kita,” jelas camat, pada Jum’at (18/8).
Eko juga berpesan kepada masyarakat warga kecamatan Sambeng untuk terus melestarikan budaya Indonesia, karena dengan itu budaya kita akan tetap eksis.
“untuk masyarakat, supaya tetap menjaga dan melestarikan budaya yang kita miliki agar budaya yang kita miliki tidak hilang atau tergerus oleh jaman,” pungkas Eko. [FM]