Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » BPD se-Kabupaten Sidoarjo Ikuti Rakor Pengenalan SIMANIS DESA

BPD se-Kabupaten Sidoarjo Ikuti Rakor Pengenalan SIMANIS DESA

2 min read

SIDOARJO, Mediasuarapublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar rapat kordinasi (Rakor) pengelolaan administrasi kelembagaan BPD berbasis Digital se-Kabupaten Sidoarjo, Selasa (14/03/2023).

Acara yang di selenggarakan di Gedung Delta Graha Jalan Sultan Agung, kota Sidoarjo tersebut, diikuti oleh BPD dari 9 Kecamatan yang menjabat sebagai sekretaris.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Devi Anindita Sari, staf pembinaan dan pengawasan BPD dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sidoarjo.

Pada kesempaatan pidatonya, Devi sapaan akrab Devi Anindita Sari menjelaskan, jika tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan Aplikasi administrasi BPD. Hal tersebut sesuai dengan Perbup Sidoarjo Nomor 47 tahun 2017 pasal 39.

“Aplikasi digital ini yang di gunakan adalah SIMANIS DESA. Dengan aplikasi SIMANIS DESA ini, kegiatan apa saja yang di laksanakan BPD sudah terangkum dalam  aplikasi tersebut. Diantaranya Laporan keuangan, data aspirasi masyarakat juga hasil dari Musrenbang dan lain lain. Dengan Aplikasi ini BPD bisa bekerja secara maksimal,” terang Devi.

Selain itu Devi menegaskan, jika BPD juga harus mengangkat staf untuk pengerjaan administrasinya. Staf BPD di angkat dan di SK oleh Kepala Desa dengan masa bakti staf BPD hanya 1 tahun.

“Namun apabila masih di perlukan staf tersebut bisa di angkat lagi,” ujarnya.

Selain itu, Devi juga menjelaskan, jika BPD harus punya kantor dan juga fasilitas lainnya agar mudah dalam mengerjakan administrasinya. Kantor BPD harus berada di  lingkup Balai Desa.

“Memang sebagian besar BPD se-kabupaten Sidoarjo belum punya kantor. Sebetulnya acara ini adalah lanjutan dari BIMTEK Aplikasi digital yg di selenggarakan di Batu bulan lalu. Namun ketika di BATU peserta Bimteknya hanya perwakilan satu Kabupaten 30 Orang. Jadi masih banyak yg belum faham,” tandasnya. [SKR/Yar]