Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Lansia Ditemukan Tewas Dengan 3 Tusukan, Polisi Buru Anak Korban

Lansia Ditemukan Tewas Dengan 3 Tusukan, Polisi Buru Anak Korban

2 min read

NGAWI, Mediasuarapublik – Seorang lansia Wachid (51) warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi ditemukan tewas tergeletak di ruang tamu rumah kontrakannya di Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Jasad bapak tiga anak itu pertama kali ditemukan oleh Erika Sekar Ayu (23), anak pertama korban yang baru saja pulang kerja. Sebelumnya ia menaruh curiga, sebab lampu rumah belum dinyalakan saat petang pada Jumat (9/9/2022).

Satreskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan, polisi telah melakukan otopsi terhadap korban. Kuat dugaan Wachid tewas dibunuh, sebab melalui hasil identifikasi ditemukan luka di dada korban.

Polisi juga menyisir sekitar lokasi untuk mencari barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk membunuh korban.

“Sudah kami lakukan otopsi. Nanti resminya baru dikasih ke kita (Polres Ngawi),” ujar AKP Joko, Minggu (11/9/2022).

Ia memastikan korban tewas akibat ditusuk benda tajam, dengan bukti 3 luka tusukan di dada yang membuat korban kemudian meninggal dunia.

“Kami juga telah memintai keterangan 3 orang sebagai saksi. Dari anak hingga tetangga korban,” katanya.

Polisi Buru Anak Bungsu Korban

AKP Joko menjelaskan, jika pihaknya kini masih melacak keberadaan anak bungsu korban. Setelah melakukan sederet penyelidikan, Satreskrim Polres Ngawi mencurigai anak bungsu korban adalah pelakunya.

“Untuk kecurigaan ada ke anak korban,” jelasnya.

Menurut Agung, anak bungsu korban menghilang pascakorban ditemukan tewas. Padahal beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan menyatakan bahwa anak bungsu tinggal bersama korban.

“Selama ini korban tinggal dengan dua anaknya. Yang satu kerja, tiap hari berangkat pagi pulang malam. Dan yang satunya menghilang tanpa kabar,” papar Alumni Akpol 2013 itu.

Agung menyebut bahwa tetangga sempat melihat anak korban pergi dari rumah membawa banyak pakaian. Saat itu dia diantar oleh temannya mengendarai motor sampai Pasar Gentong.

“Dari keterangan tetangga seperti itu. Ada yang melihat (anak bungsu korban) bawa pakaian ditas, banyak,” ungkapnya.

Agung memastikan bahwa timnya sudah menyebar ke sejumlah titik yang diduga jadi tempat pelarian anak bungsu korban. [Ay/Red]