Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Nelayan Indonesia Jadi Korban Penembakan PNG

Nelayan Indonesia Jadi Korban Penembakan PNG

2 min read

JAKARTA, Mediasuarapublik – Seorang nelayan asal Indonesia menjadi korban penembakan yang dilakukan Kapal Patroli Papua Nugini (PNG).

Menurut informasi yang didapat, kini, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke membantu pengurusan jenazah korban tersebut.

Rekan korban, Damni menjelaskan, insiden tersebut bermula pada, Senin (22/8) sekitar pukul 06.30 WIT, saat Kapal Motor Nelayan (KMN) Calvin 02 menarik jaring di Perairan Pulau Turi PNG.

“Saat itu, diperoleh informasi dari radio terdapat kapal Patroli PNG, sehingga nahkoda Calvin 02 pun mengarahkan untuk melepas jaring yang belum terangkat. Kapal segera meninggalkan perairan PNG ke arah perairan Merauke Indonesia,” tulisnya dikutip dari keterangan Dinas Penerangan Angkatan Laut, Rabu (24/8/22).

Lalu pada pukul 13.00 WIT, terlihat Kapal Patroli PNG dengan nomor lambung 401 sekitar dua mil mengejar ke arah KMN Calvin 02. Saat itu, Kapal Patroli PNG menurunkan satu speedboat jenis sea rider dengan jumlah personel 10 orang.

“Selanjutnya menuju ke arah lambung kanan KMN Calvin 02 dan menembak dengan rentetan ke arah ruang kemudi lambung kanan kapal serta berputar ke lambung kiri kapal,” lanjutnya.

Dari kamar mesin, Damni melihat nahkoda bernama Sugeng sudah terbaring dengan posisi telungkup kepala menghadap ke lantai kapal.

Melihat nahkoda sudah tidak memegang kemudi dan kapal bergerak zig-zag, Damni keluar dari kamar mesin menuju dek lambung kanan. Ia melambaikan karung warna putih ke arah speedboat yang sedang mengapung di lambung kanan kapal.

Saat itu, tim patroli PNG yang menggunakan speedboat meminta semua ABK untuk keluar ke haluan kapal. Mereka juga menyuruh dua ABK mengangkat nahkoda yang tertembak untuk ditunjukkan ke tim patroli.

“Namun karena nahkoda sudah meninggal dan susah untuk diangkat, ABK memberikan isyarat kepada Tim Patroli PNG, kemudian speedboat memutari kapal lalu menuju ke kapal nelayan lain untuk memeriksa,” tulis keterangan Dispenal.

Beberapa menit kemudian, speed patroli PNG kembali mendekat ke KMN Calvin 02 dan memutari kapal dengan posisi senjata diarahkan ke kapal. Setelahnya speedboat itu kembali ke arah Kapal Patroli PNG – 401 dan pergi menjauh.

Pada pukul 14.30 WIT, setelah kapal patroli PNG pergi, para ABK menaikan nahkoda yang tertembak ke tempat tidur, kemudian ABK bernama Ilham mengambil alih kemudi kapal.

Saat itu, alat navigasi kapal rusak, Damni pun meminta bantuan melalui radio. Terdapat kapal yang menjawab dengan memberi panduan halu kapal diarahkan ke barat, yakni halu 280 dan halu 290.

Pada pukul 20.00 WIT setelah kapal berjalan ke arah perairan Torasi (wilayah perairan Indonesia), bertemu dengan KMN. Sumber Samudra yang kemudian membantu dengan memberi alat navigasi serta satu orang ABK sebagai juru mudi.

Kapal pun berlabuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke pada Selasa (23/8) sekitar pukul 08.28 WIT KMN. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan jenazah Sugeng oleh tim medis dari KKP.

“Kemudian pukul 08.49 WIT Ambulan Rumkiyal Lantamal XI Merauke mengevakuasi jenazah ke Kamar Jenazah RSUD Merauke yang selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” dikutip dari keterangan.

Menindaklanjuti peristiwa ini, Lantamal XI pun melapor kepada Pangkoarmada III, Kepala Badan Perbatasan Merauke dan Provinsi serta Bupati Merauke.

“Selain itu juga melaksanakan koordinasi dengan KKP dan instansi lainnya untuk kegiatan pencegahan kejadian terulang,” tandasnya. [AH/Red]