Bupati Yuhronur Resmikan WEK
2 min readLAMONGAN, Mediasuarapublik.com – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara langsung meresmikan Wisata Edukasi Kalitengah (WEK) di Pendopo Kecamatan Kalitengah, Minggu (24/7).
Mengawali kegiatan tersebut, Bupati Yuhronur bersama perangkat desa dan jajaran Pemkab Lamongan, diajak ke showroom kopiah untuk melihat langsung hasil kerajinan beragam kopiah di Desa Pengangsalan.
Puas dengan mengetahui beragam kopiah, Bupati kemudian diajak untuk mengunjungi Stasiun Kuliner Canditunggal Kalitengah (SKCK) di Desa Canditunggal yang menawarkan berbagai macam sajian kuliner yang menggugah selera.
Sekedar diketahui, saat berkunjung ke WEK pengunjung yang datang tak hanya bisa berburu kopiah dan kuliner, wisatawan juga bisa berkunjung ke wisata Kelompok Asuhan Mandiri (Asman) Pemanfaatan Taman Obat Tradisional Keluarga (Toga) Keningkir di Desa Buntungan.
Belum puas berkeliling desa, wisatawan juga bisa mengunjungi pertanian hidroponik di Desa Kediren dan dilanjutkan ke Desa Cluring untuk melihat langsung proses pengasapan telur asin sabiq bejo.
“Wisata Edukasi Kalitengah ini sesuatu yang luar biasa, ini bisa menjadi contoh kecamatan-kecamatan lain. Apalagi ini sudah terangkai tinggal bagaimana kita mempromosikan dan menarasikan untuk mengajak orang berkunjung kesini,” tutur Bupati Yuhronur.
Dengan berbagai pembinaan, Bupati Yuhronur yakin WEK akan diminati masyarakat. Bahkan WEK menjadi embrio desa wisata integritas di Lamongan.
“Wisata ini berangkai, dari satu titik ke titik lain dan sudah legend. Saya yakin dengan banyak sentuhan akan menjadi wisata yang diminati masyarakat. Termasuk kopiah Desa Pengangsalan, bisa jadi kopiah yang saya beli di Madinah dari sini. Inilah pentingnya membuat narasi, sehingga kalau orang tidak menggunakan kopiah dari Pengangsalan tidak cocok,” ujarnya.
Agar WEK terus berkembang, Bupati Yuhronur memerintahkan agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan memberikan pembinaan sehingga bisa menjadi contoh desa wisata lainnya.
“Ini menjadi embrio yang sangat luar biasa, untuk tidak berhenti mempromosikan dan memelihara wisata ini menjadi jujukan wisata berantai. Disparbud untuk terus membina bahkan saya juga terus mendorong agar desa-desa di Lamongan menjadi desa mandiri,” pungkasnya.[Yar/Ay]