Kepentingan Perluasan Tol, Ratusan Makam di Gresik Dibongkar
2 min readGRESIK, mediasuarapublik.com – Sebanyak 390 makam yang berlokasi di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom terpaksa dibongkar guna kepentingan perluasan tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM) pada, Sabtu (25/6/22).
Dari informasi yang didapat, saat membongkar makam yang sebagian besar adalah korban Covid-19, tukang gali kubur menemukan beberapa mayat masih utuh terbalik plastik dalam peti mati,
Salah satu penggali makan, Sidik mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa rekannya memang mendapat tugas menggali makam di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
“Makam yang dibongkar itu ada yang masih baru, ada yang 1 hingga 2 tahun. Tapi, sebagian besar adalah korban Covid-19,” terang Sidik.
Sidik juga menjelaskan, saat menggali makam korban Covid-19 itu, dia menemukan kurang lebih ada 10 mayat yang masih utuh di dalam peti yang terbungkus plastik. Meski sudah berumur 1 sampai 2 tahun, kondisi peti, plastik, hingga kain kafan yang membalut mayat masih utuh.
“Ada yang sudah umur 1 hingga 2 tahun di dalam kubur. Plastik hingga kafannya masih utuh. Kalau peti yang terlihat bagus dan mahal masih utuh. Yang utuh itu semua dalam peti, itu korban COVID-19 kayaknya,” kata dia.
Sementara itu, Ketua RT 15, Rifai Azis jelas, mayat yang utuh dalam peti itu memang korban COVID-19. Namun ia tidak tahu siapa saja nama-nama mayat itu.
“Iya ada yang utuh, itu korban covid. Kan dibalut plastik, jadi lebih awet meski berumur tahunan. Ada yang 2 tahun lebih masih utuh gitu. Tapi tetap saja baunya menyengat,” tutup Rifai.
Pada sesi yang berbeda, Kades Lebanisuko, Mustofa mengatakan, makam di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik terpaksa dibongkar karena terimbas proyek pembangunan Jalan Tol KLBM.
“Ada sekitar 390 makam. Ini imbas pembangunan jalan tol KLBM itu. Jadi mau nggak mau harus dibongkar dan dipindah,” kata Mustofa.
Usai dibongkar, lanjut Mustofa, ratusan jenazah dari makam umum tersebut dipindahkan ke makam baru yang berjarak sekitar 600 meter. Ratusan jenazah diangkut secara bergantian dengan ambulans. [Red]