Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Depresi Akibat Terlilit Hutang, Kakek di Tulungangung Tewas Tenggak Obat Pembasmi Rumput

Depresi Akibat Terlilit Hutang, Kakek di Tulungangung Tewas Tenggak Obat Pembasmi Rumput

2 min read

TULUNGAGUNG, mediasuarapublik.com – Seorang kakek berinisial K (60) warga Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak obat pembasmi rumput. Korban melakukan aksi tersebut diduga depresi karena masalah keluarga dan terlilit hutang.

Dari informasi yang didapat, Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun kondisinya terus mengalami penurunan dan meninggal dunia saat dalam perawatan.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori menjelaskan, bahwa kejadian tersebut berawal saat sehari sebelumnya korban mengajak saksi untuk membeli obat semprot pembasmi rumput.

Setelah itu korban bersama saksi sempat mampir ke sebuah warung kopi. Mereka kemudian pulang, “Korban sempat meminta diantar pulang ke rumah namun karena tutupan semua korban pulang ke rumah saksi,” ujarnya, Senin (20/06/22).

Ansori menambahkan, Saat malam hari korban bercerita tentang cucunya kepada saksi sambil menangis. Korban memperlihatkan foto cucunya yang ada di handphone. Selain itu korban juga menelepon kepada saudara dan teman-temannya.

Sekitar pukul 00.30 WIB, korban terlihat muntah-muntah. Saksi yang panik lalu membawa korban ke sebuah rumah sakit swasta. Saat diperiksa korban mengaku telah meminum obat pembasmi rumput yang dibelinya. Pihak rumah sakit lalu merujuk korban ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

“Kondisinya terus menurun dan korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, sebelum kejadian korban sempat mengeluhkan adanya permasalahan rumah tangga. Selain itu korban juga bercerita terlilit utang di sebuah bank.

Diketahui, korban juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan meminum racun tikus sekitar tiga bulan lalu. Namun nyawanya berhasil diselamatkan.

“Dari hasil pemeriksaan medis juga tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, korban murni meninggal karena keracunan,” pungkasnya. [Ay]