Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Optimalkan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Penguatan Kelembagaan

Optimalkan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Penguatan Kelembagaan

2 min read
Lamongan

LAMONGAN – mediasuarapublik.com

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan jawaban eksekutif terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD dalam rangka Pembahasan Laporan Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 pada Rapat Paripurna DPRD Lamongan.

Dihadapan seluruh anggota dewan yang hadir, Bupati Yuhronur mengungkapkan rasa terima kasihnya atas berbagai masukan dan saran pada pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Lamongan yang disampaikan oleh masing-masing juru bicara fraksi yang telah memberikan dorongan untuk selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan keuangan daerah sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI untuk keenam kalinya secara berturut-turut.

Bupati Yuhronur juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi DPRD terhadap realisasi pendapatan daerah Lamongan yang melampaui target. Mengenai beberapa objek pendapatan pajak daerah yang tidak mengalami kenaikan. Pemkab Lamongan akan melakukan berbagai skema, diantaranya dengan meningkatkan pendapatan pajak daerah khususnya PBB-P2 dengan melalui pendataan ulang objek pajak dan sinkronisasi data dengan program PTSL.

Ditambahkan Bupati Yuhronur, terkait saran berbagai fraksi untuk meningkatkan pendapatan daerah, pemerintah akan melakukan upaya-upaya yang dapat mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan.

“Dapat dilakukan dengan melalui optimalisasi sumber-sumber pendapatan secara ekstensifikasi pendapatan, intensifikasi pendapatan serta penguatan kelembagaan sehingga dapat mendorong kemandirian daerah,” tutur Bupati, Senin (6/6/22).

Perihal tingginya tingkat realisasi belanja daerah, Bupati Yes mengungkapkan bahwa hal ini sudah menjadi komitmen bersama. “Terkait harapan mempertahankan tingkat realisasi belanja yang tinggi sudah menjadi komitmen bersama bahwa pengelolaan belanja daerah yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan prinsip pro growth, pro job, pro poor dan pro environment,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur juga menjelentrehkan terkait kebermanfaatan belanja modal agar memiliki manfaat jangka menengah dan panjang serta memiliki nilai ekonomis. (Hm)