Mediasuarapublik.com

Mengedepankan Profesional Dalam Berita Yang Seimbang Secara Aktual Dan Faktual

Home » Bupati Lamongan Dukung Program Kemitraan Siswa Internasional

Bupati Lamongan Dukung Program Kemitraan Siswa Internasional

2 min read

Lamongan – mediasuarapublik.com

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka program kemitraan siswa internasional yang terdiri atas 12 SMPN yang ada di Lamongan dengan Akifucu SHS Hiroshima Jepang pada tahun 2021. Kemudian pada perkembangannya, sekolah Immaculate Conception School of Baliaug, Bulacan Filipina tertarik untuk ikut bergabung, hingga akhirnya program ini dinamai dengan Student Partnership Program of Hiroshima, Lamongan, and Bulacan.

Dua belas sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Lamongan yang turut bergabung dalam program kemitraan ini adalah SMPN 1 Lamongan, SMPN 2 Lamongan, SMPN 4 Lamongan, SMPN 1 Babat, SMPN 4 Babat, SMPN 1 Paciran, SMPN 2 Paciran, SMPN 3 Sugio, SMPN 1 Maduran, SMPN 1 Kembangbahu, SMPN 1 Kedungpring, dan SMPN 1 Mantup.

Memberikan sambutan pada pembukaan  presentasi secara virtual hasil pembelajaran berbasis proyek tentang SDG (Sustainable Development Goals) dan presentasi Japan Cultural Day dari pelajar SMPN Lamongan pada Rabu (16/3), Bupati Yuhronur menyatakan dukungannya terhadap program kemitraan tersebut.

Menurutnya program ini dilakukan untuk mempersiapkan pemuda pemimpin masa depan yang berwawasan global dan menghargai keragaman global. Hal tersebut juga sejalan dengan program Mendikbudristek RI tentang membentuk karakter profil pelajar Pancasila yang menghormati kebinekaan global.

“Proyek Sustainable Development Goals merupakan sesuatu yang baru bagi siswa Lamongan, namun bukan hal baru bagi siswa Jepang dan Filipina. Itulah kenapa proyek kolaborasi SDG ini sangat penting bagi para pemuda ini. Tidah hanya tentang berbagi ilmu, tetapi juga mengenalkan sejak dini solusi permasalahan global sejak mereka berada di sekolah,” tutur Bupati Yuhronur.

Bupati Yuhronur juga berharap bahwa program kemitraan ini akan dapat menjadi model pembelajaran berbasis proyek di tingkat nasional.

“Saya berharap, program kerjasama siswa internasional ini dapat menjadi model pembelajaran berbasis proyek di tingkat nasional dalam Kurikulum Merdeka. Moto kami adalah Inspirasi Lamaongan untuk Indonesia,” harapnya.

Adanya program kemitraan ini ditujukan untuk membentuk siswa agar memiliki wawasan global, menghormati kebhinekaan global (keanekaragaman budaya di dunia), meningkatkan kemampuan bahasa inggris siwa, serta memperbanyak kemitraan sekolah di Lamongan dengan sekolah-sekolah di luar negeri sehingga kualitas pendidikan di Lamongan semakin meningkat.(himawan)